Advertisement

Semua layanan bukaelektro.com dipindahkan ke situs AIESIE
https://www.aiesie.com
(Aksi Ide Eksperimen Sains Ilmu Elektronika)

Saturday, January 6, 2018

Rangkaian Pelipat Tegangan 2 Kali Gelombang Penuh

Rangkaian Pelipat Tegangan Sebanyak 2 Kali Gelobang Penuh DC | Seperti namanya rangkaian pelipat tegangan merupakan rangkaian yang nilai tegangan outputnya dilipat gandakan terhadap tegangan masukan (input). Ada 2 jenis rangkaian pelipat tegangan yakni, rangkaian pelipat tegangan setengah gelombang dan gelombang penuh.

Untuk lebih memudahkan pemahaman, alangkah lebih baiknya jika kita mempelajari terlebih dahulu tentang Rangkaian Pelipat 2 Kali Tegangan Setengah Gelombang yang telah dibahas sebelumnya. Karena pada prinsipnya, rangkaian pelipat tegangan memanfaatkan dioda dan kapasitor yang berkerja secara bergantian mengikuti polaritas input yang selalu berubah-ubah.

Rangkaian pelipat tegangan gelombang penuh ini disusun dari 2 buah komponen utama yakni dioda dan kapasitor yang berkerja secara bergantian. Bisa dibilang rangkaian ini memisahkan 2 buah polaritas dalam suatu input AC ke output DC. Untuk lebih jelasnya bisa lihat skemat berikut ini:
Rangkaian Pelipat Tegangan 2 Kali Gelombang Penuh
Rangkaian Pelipat Tegangan Gelombang Penuh
Perlu diketahui, untuk penomoran komponen mungkin sedikit membingungkan. Contohnya untuk dioda disitu tertulis D3 dan D4 lalu untuk kapasitor disitu tertulis C3 dan C4. Dimana komponen D1 dan D2? kok langsung tertulis D3 dan D4. Jadi sebenarnya itu terjadi karena saya membuat banyak rangkaian dalam satu halaman.

Rangkaian pelipat tegangan gelombang penuh ini disusun oleh dioda dan kapasitor, walaupun disitu juga ada resistor namun keberadaannya tidak terlalu penting karena hanya berfungsi sebagai pembatas arus. Selain itu kapasitor yang berada disebelah kanan rangkaian berfungsi untuk meminimalisir tegangan ripple yang diakibatkan arus AC pada input rangkaian. Semakin besar nilai kapasitornya maka akan semakin banyak pula muatan listrik yang tersimpan dalam rangkaian.

Rangkaian tersebut berkerja dengan memanfaatkan perubahan polaritas pada input tegangan berarus AC (bolak balik). Pada dasarnya rangkaian ini memisahkan kedua polaritas input AC ke masing-masing output. Jadi salah satu output memiliki polaritas positif (+) dan output lainnya memiliki polaritas negatif (-). 

Ketika gelombang sinus pada input AC berada pada titik positif (+) maka D4 dalam kondisi menghantar (forward bias) dan D3 tidak menghantar karena terjadi reverse bias. Sehingga arus yang melalui D4 akan diteruskan menuju kapasitor C3 dan terjadi pengisian muatan pada kapasitor. Hal ini lah yang membuat Out1 berpolaritas (+)

Ketika input AC berada pada titik negatif (-) maka D3 dalam kondisi menghantar sedangkan D4 tidak menghantar. Sehingga arus yang melalui D3 akan diteruskan menuju kapasitor C4 dan terjadilah proses pengisian muatan pada kapasitor. Hal inilah yang membuat Out2 berpolaritas (-)
Rangkaian Pelipat Tegangan 2 Kali Gelombang Penuh
Simulasi Tegangan Rangkaian Pelipat Tegangan Gelombang Penuh
Gambar diatas merupakan simulasi pengukuran tegangan pada rangkaian pelipat tegangan gelombang penuh. Ketika input AC yang memiliki tegangan efektif sebesar 220 volt AC melewati sebuah dioda, maka pengukuran tegangan pada output dioda dikali √2 sehingga didapatlah hasil 311 Volt DC. Karena pada masing masing tegangan kapasitor memiliki tegangan sebesar 311 Volt DC maka total tegangan outputnya sebesar 622 Volt DC (pada gambar tertulis 621 Volt DC karena ada efek pembulatan). 

Ada beberapa hal yang harus anda perhatikan sebelum membuat rangkaian ini. Perhatikan besar tegangan yang ingin anda buat, pastikan nilai tegangan reverse dioda berada diatas tegangan output. Kemudian perhatikan juga nilai tegangan kerja kapasitor, jangan sampai tegangan yang dibuat pada rangkaian melebihi ambang batas teganaan kapasitor.



Sunday, October 22, 2017

Cara Mengetahui Kondisi Baik Tidaknya Dioda Dengan Multimeter Analog

Mengecek Baik Buruknya Kondisi Dioda Dengan Multimeter Analog | Dioda merupakan salah satu komponen aktif elektronika, dikatakan komponen aktif karena untuk dapat berkerja diperlukan tegangan dan arus AC agar dapat berkerja pada dioda penyearah.

Ada beberapa jenis dioda seperti, dioda penyearah, dioda germanium, dioda zenner, photo dioda, LED (Led Emitting Diode), dan lain sebagainya. Dioda sendiri merupakan bahan semikonduktor ( bahan setengah penghantar) yang terdiri dari semikonduktor tipe P dan semikonduktor tipe N.

Untuk mengetahui kondisi dioda disini kita ambil contoh dioda penyearah yang lebih lazim digunakan pada papan rangkaian. Contoh tipe dioda penyearah seperti 1N4001, 1N4002, 1N4007 dan lainnya, masing masing memiliki ketahanan yang berbeda sesuai dengan tipenya. Gunakan multimeter yang telah diatur pada posisi ohm meter X1 atau X10. Untuk lebih jelasnya, ikuti langkah langkah berikut ini:
  1. Atur selektor multimeter pada ohm meter X1 atau X10 (disesuaikan).
  2. Kalibrasi multimeter dengan menyatukan kedua ujung probe, lalu atur hingga jarum berada dalam posisi 0.
  3. Hubungkan kabel probe hitam pada kaki anoda dioda sedangkan probe merah dihubungkan ke kaki katoda dioda. Ingat, kaki katoda pada dioda dapat diketahui dengan melihat tanda gelang pada salah satu ujung dioda, jika katoda sudah ditemukan maka, di ujung yang satunya lagi adalah kaki anoda.
  4. Lihat arah pada jarum multimeter! Apabila jarum bergerak ke kanan menenjukan nilai tertentu (biasanya mendekati nol) maka sampai saat ini sementara dioda dalam keadaan baik. Ini terjadi karena dioda mendapatkan bias tegangan positif dari probe hitam pada kaki anoda, sedangkan katodanya mendapat bias tegangan negatif dari probe merah. Karena dioda akan bekerja jika arus yang masuk ke anoda lebih postif dari pada arus yang masuk ke katoda.
  5. Sekarang, kita balikan pengukuran kaki diodanya. Hubungkan probe hitam pada kaki katoda, dan probe merah pada kaki anoda.
  6. Lihat arah pada jarum multimeter! dalam kondisi pengukuran saat ini, harusnya jarum multimeter tidak bergerak / menyimpang ke kanan, karena dioda berada dalam keadaan reverse bias. Maksud dari reverse bias yakni kaki anoda mendapatkan arus lebih negatif pada kaki katoda sehingga membuat dioda tidak berkerja yang artinya tahanan pada dioda membesar pada kisaran mega ohm (MΩ).
  7. Jika pada saat pengukuran ternyata jarum menyimpang ke kanan menunjukan angka tertentu, maka dapat dipastikan dioda dalam keadaan rusak.
Cara Mengetahui Kondisi Baik Tidaknya Dioda
Pengukuran dioda
Dari gambar diatas terlihat pengukuran dioda dalam kondisi baik. Dimana pada gambar yang disebelah kiri dioda berkerja atau dalam kondisi forward bias, karena anoda mendapat tegangan postif dari probe hitam dan kaki katoda mendapat tegangan negatif dari probe merah. Sedangkan pada gambar yang disebalah kanan, dioda tidak berkerja atau dalam kondisi reverse bias, karena kaki katoda mendapat tegangan positif dari probe hitan dan kaki anoda mendapat tengan negatif dari probe merah. 
Ingat! Dioda baru akan berkerja jika anoda mendapat tegangan lebih positif dari pada katoda

Saturday, October 21, 2017

Rangkaian Pelipat 2 Kali Tegangan Setengah Gelombang

Rangkaian Pengganda Tegangan (Voltage Multiplier) 2X | Pada umumnya rangkaian pelipat tegangan disusun oleh 2 komponen utama, yakni dioda dan kapasitor. Untuk membuat rangkaian pelipat tegangan tentunya ada kaidah kaidah / cara kerja yang harus dipahami. Salah satuny arus listrik pada input mesti AC, sedangkan pada output akan menghasilkan arus DC. Mengapa demikian?

Untuk membuat rangkaian pelipat tegangan, setidaknya memerlukan minimal 2 buah dioda dan 2 buah kapasitor yang akan bekerja secara bergantian tergantung dari perubahan polaritas tegangan pada masukan rangkaian. Itulah mengapa rangkaian ini memerlukan arus AC pada masukannya karena jika diberikan arus DC maka tidak akan terjadi perubahan tegangan pada output.
Skema rangkaian pelipat tegangan 2 kali setengah gelombang
Gambar 1. Skema rangkaian pelipat tegangan 2 kali setengah gelombang
Jika kita perhatikan skema rangkaian diatas, mungkin akan sedikit berbeda dengan rangkaian pada umumnya. Karena saya menempatkan titik ground pada salah satu polaritas, sedangkan yang satunya lagi merupakan masukan dari arus AC yang bisa diambil dari sekunder trafo. Kemudian, untuk nilai dari kapasitornya sendiri bisa disesuaikan tergantung pada kebutuhan.

Cara kerja rangakaian diatas yakni, apabila polaritas masukan AC berada pada titik negatif (-), maka nilai ground (0) lebih positif dari nilai negatif (-). Sehingga D1 dalam keadaan menghantar yang kemudian mengisi muatan kapasitor C1, sedangkan D2 dalam kondisi tidak menghantar arus (Reverse bias) karena arus yang masuk ke anoda D2 lebih negatif dari arus yang masuk ke katoda D2.

Apabila masukan AC berada pada titik positif (+), maka D2 dalam keadaan menghantar sedangkan D1 tidak mengahantarkan arus. Kemudian arus diteruskan menuju C2 sehingga C2 berada dalam kondisi pengisian (yang diisi oleh tegangan input dan tegangan dari kapasitor C1). Didapatlah nilai tegangan pada output 2Vm (2 kali tegangan maksimum).
Pertanyaannya : Dari mana nilai tegangan maksimum?
Tegangan maksimum merupakan tegangan yang berada pada titik puncak gelombang (Amplitudo). Contohnya, jika kita mengukur tegangan listrik AC dicolokan listrik rumah kita, maka nilai yang terbaca di multimeter tersebut merupakan tegangan efektif, sedangkan tegangan maksimumnya= tegangan efektif x 2. Namun dalam kasus lain, kita bisa mendapatkan nilai tegangan maksimum dengan sebuah dioda dan kapasitor seperti dalam rangkaian catu daya. Karena jika arus AC melewati sebuah dioda, maka nilai tegangan pada output diodanya di kali 2 dengan tegangan AC.
Rangkaian Pelipat 2 Kali Tegangan Setengah Gelombang
Gambar 2. Pengukuran tegangan pada rangkaian
Nah, dari gambar diatas kita bisa melihat ada 2 detektor titik puncak yakni D1-C1 dan D2-C2. Tegangan pada C1 itulah yang disebut dengan tegangan maksimum atau Vm, sedangkan tegangan pada outputnya sebesar 2Vm. 

Ada beberapa hal yang harus anda perhatikan sebelum membuat rangkaian ini. Perhatikan besar tegangan yang ingin anda buat, pastikan nilai tegangan reverse dioda berada diatas tegangan output. Kemudian perhatikan juga nilai tegangan kerja kapasitor, jangan sampai tegangan yang dibuat pada rangkaian melebihi ambang batas teganaan kapasitor.

Saturday, August 19, 2017

Pengalaman Mengikuti Lomba LKS Electronic Application 2017

Pengalaman Ikut LKS ke-25 Surakarta (Solo) Jawa Tengah Bidang Electronic Application | Kali ini saya akan membagikan pengalaman saya kepada para pembaca khusunya kepada teman teman saya seperjuangan saat mengikuti lomba LKS Electronik Apllication ke - 25, namun sebelum itu izinkan saya untuk memperkenalkan diri terlebih dahulu. Jadi nama saya Iqbal Pramudya, saya bersekolah di SMK Negeri 4 Pontianak jurusan Teknik Audio Video (TAV), namun saat ini saya telah menjadi lulusan di tempat tersebut tahun 2017.
Foto LKS Electronic Application 25 Surakarta
Foto LKS Electronic Application 25 Surakarta
Singkat cerita waktu itu sekitar pertengahan tahun 2016 saya dipilih pihak sekolah untuk mengikuti lomba bergengsi LKS (selanjutnya lks), awalnya saya terkejut dan sedikit tidak menyangka pihak sekolah bakal menunjuk saya untuk dipercaya dalam mengikuti lomba ini. Saya pun meng-iya kan, dan siap mengikuti bimbingan dari guru pembimbing.

Support atau dukungan dari pihak sekolahpun luar biasa, mereka rela mengeluarkan biaya untuk membeli 4 modul lks untuk latihan yang harganya cukup mahal menurut saya. Sayapun mau tak mau harus mempelajari ke-4 modul tersebut, 4 modul tersebut yakni, Assembly (perakitan), Software Design (Pemrograman), Hardware Design (Desain skema dan penjalauran) dan Fault Finding Repair and Measurement (Mencari kerusakan dan pengkuran alias perbaikan). Yaa, walau semua modul tidak saya kuasai dengan sempurna tapi saya telah mendapatkan banyak ilmu dan pelajaraan didalamnya.


Nah, balik ke awal tadi, awalnya mereka mengatakan bakal ada seleksi sebelum mencapai ke tingkat nasional, yakni seleksi kota, jika menang masuk ke seleksi provensi seperti tahun tahun sebelumnya, jika menang lagi maka akan lanjut ke tingkat nasional di surakarta. Namun apa dikata, ternyata seleksi daerah tidak dilakukan, dan hanya beberapa bidang lomba tertentu untuk jurusan TKJ yang diadakan. Bahkan untuk bidang lomba Electronic Application sendiri tidak dimuat dalam pengikut sertaan ketingkat nasional. Akhirnya pihak sekolah mendesak dinas setempat untuk memasukan bidang lomba Electronic Apllication, dinas pun mensetujui dengan syarat menggunakan biaya sendiri yang artinya lewat jalur mandiri, tanpa dibiayai oleh dinas setempat. Namun sekitar 1 minggu sebelum keberangkatan pihak dinas berubah pikiran dengan mengatakan bahwa segala biaya ditanggung oleh mereka.

Setelah mendapat kepastian seperti itu, H-1 keberangkatan mulailah memepersiapkan segala yang diperlukan, mulai dari peralatan tangan ala teknisi, osioloskop, power supply dan alat lainnya. Singkat cerita keesokan harinya jam  4 subuh semua barang dibawa menuju bandara Supadio Pontianak, untuk segera di packing dan dimasukan ke dalam bagasi.
Pengalaman Mengikuti Lomba LKS Electronic Application 2017
Sampai didekat pesawat, copas dari fbnya pak agus, jangan tanya saya yang mana yaa, hehe
Saya ingat waktu itu naik pesawat maskapai Sriwijaya Air. Wah, rasanya deg-degkan juga terasa mengingat terakhir kali saya naik pesawat itu sekitar tahun 2004 jadi sudah belasan tahun yang lalu. Masuk ke pesawat dan Alhamdulillah, dapat tempat paling kanan didekat jendala sehingga bisa melihat panorama alam dari atas dengan jelas. Tak lupa pengalaman inipun saya dokumentasikan dengan smart phone yang saya bawa.

Pesawatpun akhirnya jalan dan perlahan-lahan semakin melaju, untuk segera lepas landas, rasa cemas didalam benakpun tak bisa dihindarkan. "Bagaimana kalau pesawatnya jatuh, bagaimana kalau pesawatnya oleng, bagaimana kalau pesawatnya tiba tiba meledak" Haha, sahut benak saya yang cemas memikirkan keadaan diri ini. Alhamdulillah, pesawat terbang dengan stabil hingga ketujuan walaupun keadaannya pada saat itu berawan tebal sehingga yang saya lihat dijendela hanya awan putih yang menyelimuti seluruh pesawat. 
Pengalaman Mengikuti Lomba LKS Electronic Application 2017
Keberangkatan dari Pontianak ke Jakarta
Perjalanan dari Pontianak menuju jakartapun memakan waktu 1 jam 10 menit. Dan ini hanya transit, selanjutnya akan dilanjutkan ke penerbangan menuju bandara Adi Sumarno, Solo Jawa Tengah. Sesampainya dibandara Soekarno Hatta, Tanggerang. Kami harus menungguh sekitar 30 menit untuk keberangkatan selanjutnya, sungguh pengalaman yang tak kan terlupakan bagi saya karena baru kali ini saya menginjakan kaki di pulau Jawa.

Pada keberangkatan kedua ini saya menaiki maskapai penerbangan NAM Air yang memakan waktu lebih kurang 1 jam. Ada hal yang spesial pada penerbangan kali ini, dimana saya kembali mendapat tempat duduk disamping jendela dan kebetulan pada saat itu cuacanya cerah, sehingga saya bisa melihat penampakan alam dibawahnya. Sungguh karunia dari Allah yang sangat luar biasa dalam menciptakannya.
Pengalaman Mengikuti Lomba LKS Electronic Application 2017
Pesawat ketika baru take off
Tak terasa berselang, kamipun sampai di bandara Adi Sumarno. Semua rombongan siap menuju bandara untuk segera mengambil barang bawaan dari pesawat untuk selanjutnya memasuki bis. Bis yang saya tumpangipun langsung pergi ke Hotel Sunan Surakarta untuk melakukan registrasi peserta dan penentuan tempat penginapan di hotel selama kegiatan berlangsung (kurang lebih 1 minggu).

Setelah melakukan registrasi, seluruh peserta lomba disuruh berkumpul sesuai dengan hotel masing-masing. Kebetulan pada saat itu saya mendapatkan penginapan di HAP (Hotel Anugrah Palace), pergilah saya sendiri memisahkan diri dari rombongan untuk mencari dimana bis saya berada. Setelah dapat, barang barang yang saya bawa kurang lebih ada 5 tas, saya masukan dalam bagasi bis.


Masuklah saya kedalam bis, saya melihat banyak sekali peserta lomba yang seumuran dengan saya dari berbagai daerah. Waktu itu didalam bis saya hanya ditemani 1 teman dari daerah yang sama, sebenarnya kami tidak saling kenal, cuma karena sama sama dari daerah Kalbar, sayapun hanya kenalan + ngobrol-ngobrol dengan dia. Hehe, maklum, masih kaku waktu itu belum berani kenalan dengan yang dari daerah lain.


Sekitar 15 menit perjalanan akhirnya saya sampai juga di HAP tempat penginapan saya. Masuk kemudian check-in untuk registrasi kamar. Sambil menunggu panitia mempersiapkan kamar, saya duduk di lobby hotel, tak lama datanglah peserta yang ngajak saya ngobrol duluan. Kami pun berkenalan dan berbicang santai dan kebetulan dia juga mengikuti lomba Elekctronic Application sama seperti saya. Dapat juga saya 1 kawan, kebetulan orang yang mengajak saya ngobrol itu tuan rumah alias dari jawa tengah daerah pekalongan.


Singkat cerita masuklah saya ke kamar hotel beserta barang bawaan, kebetulan hari itu hari pertama (14 Mei) jadwalnya free setelah check-in. Praktis tidak ada kegiatan spesial yang saya lakukan saat itu, saya hanya tidur menunggu teman sekamar yang datang ke kamar saya.


Keesokan harinya, yakni acara pembukaan. Di  pagi hari kami 1 rombongan hotel menghadiri acara pembukaan yang diadakan disalah satu universitas di surakarta. Sambutannyapun begitu meriah dan begitu ramai, ribuan peserta dari seluruh daerah berkumpul dalam satu tempat hingga membuatnya sesak.

Pembukaan ajang tahunan LKS 2017
Pembukaan ajang tahunan LKS 2017
Sore harinya kami melakukan technical meeting di masing masing bidang lomba, kebetulan saat itu saya lomba di area Stadion Manahan Solo. Sesampainya di area stadion, sayapun mencari cari tempat perlombaan, 1 jam berjalan tempat lomba saya belum juga ketemu, tanya tanya panitia yang mengarahkan juga kesulitan menemukan tempat lombanya. Mau tak mau, saya bersama perwakilan provinsi lain mencari bersama sama dan akhirnya ketemu walau sudah lelah sekali berkeliling area stadion.

Technical Meeting-pun dimulai, kami semua diberi penjelasan mengenai tata cara lomba, tata tertib, barang yang wajib dibawa dan pengambilan nomor meja. Ketika pengambilan nomor, saya dapat nomor 9, yang kebetulan bertempat diarea tengah, total pesertanya sendiri sekitar 28 orang dari seluruh provinsi.


Keesokan harinya, hari selasa tanggal 16 Mei, perlombaan pertamapun dimulai dan dibagi menjadi dua tahap yakni Hardware Design part 1 dan Fault Finding Repair and Measurement (FFRM). Seperti biasa, datang dan diberi pernjelasan awal, setelah semua sudah jelas tiba-tiba peluit dibunyikan tanda waktu telah dimulai. Waktunya sendiri untuk tahap pertama ini yakni 3 jam dengan mengerjakan modul Hardware Design.

Peserta LKS Electronic Application diberi pengarahan terlebih dahulu sebelum lomba
Peserta LKS Electronic Application diberi pengarahan terlebih dahulu sebelum lomba
Pada modul Hardware Design ini kami diberi blok/simbol komponen pada kertas sekitar 15 halaman. Yang harus kami lakukan adalah membuat sambungan (wire) pada setiap simbol skematik sesuai dengan perintah yang telah ditentukan. Jadi panitia hanya menyediakan simbol komponennya tanpa tersambung kemanapun, nah kami yang memberi sambungannya menggunakan pen diatas kertas yg telah disediakan.
Modul Hardware Design
Setelah selesai menyambungkan simbol simbol kompenen, para peserta memindahkan hasil yang telah dibuatnya tadi kedalam software Altium untuk membuat design layout dari rangkaian yang telah ditentukan. Saya sendiri pada saat mendesign layout tidak selesai karena kurangnya kecepatan dan pengalaman dalam mendesign rangkaian tersebut.

3 Jam tak terasa dilalui, tahap pertamapun usai. Kami beristirahat/ISHOMA (Istirahat Sholat dan Makan) untuk sekedar menenangkan pikiran dan memulihkan kembali energi yang telah terkuras. Walau hanya sekedar duduk dikursi meja kerja, namun tentu otak terus berkerja dan berfikir selama 3 jam penuh.


Selanjutnya tahap kedua yakni FFRM (Fault Finding Repair and Measurement). Kami diberi satu buah job sheet dan modul rangkaian yang rusak. Project ini dinamakan Stereo Multiplex dan juga bisa sebagai FM Transmitter test. Ada 16 model sinyal yang dapat kita lihat menggunakan osioloskop pada bagian keluaran MPX-nya. Pihak panitian sudah memberitahu, bahwa ada 3 kerusakan dalam modul tersebut. Selain mencari kerusakan dan memperbaikinya, para peserta juga diharuskan menjawab pertanyaan yang ada didalam job sheet, seperti menghitung, mengambar skema rangkaian, menggambar grafik sinyal, pengkuruan sebelum dan sesudah diperbaiki, dan lain sebagainya.

Fault Finding Repair and Measurement LKS Electronic Application
Fault Finding Repair and Measurement LKS Electronic Application
Saya sebenarnya cukup heran, kok bisa hanya ada 3 kerusakan namun kami diberi waktu yang cukup lama yakni 3 jam juga, waktu yang sangat panjang ternyata. Dan ternyata oh ternyata, apa yang saya pikirkan sebelumnya tak seperti apa yang terjadi. Saya hanya menemukan dan memperbaiki 2 kerusakan dari 3 kerusakan yang sebenarnya terjadi. Cukup sulit ternyata bagi saya karena harus berjuang keras menemukan atau menduga-duga kerusakan yang dapat diketahui dari cara kerja pada skematik rangkaian. Tak jarang bongkar pasang komponenpun terjadi, padahal komponen yang saya bongkar tidak bermasalah.

Kerusakan pertama yang saya temukan yakni, adanya jalur yang terputus dan harus di jumper/dihubungkan menggunakan kabel yang bisa kita mintakan kepada panitia. Kemudian kerusakan kedua yang saya temukan lagi yakni adanya ketidaksesuaian komponen yang dipasang pada papan rangkaian dengan yang ada di skematik rangkaian. Saya ingat pada saat itu komponen yang bermasalah adalah resistor yang nilainya terlalu kecil dari yang semstinya kalau saya tidak salah. Namun untuk kerusakan ketiga saya tidak menemukannya sampai waktu usai.


Setelah waktu usai, kamipun berhenti dan menyerahkan hasil kerja dan job sheet kepada panitia untuk dinilai. Penasaran saya menanyakan kepada teman sebelah saya yang berhasil menyelesaikan semua kerusakan dengan baik. Ternyata kerusakan yang tak saya temukan itu adanya hubungan singkat atau short yang terjadi pada bagian penjaluran.


Hari pertama usai, kamipun berkemas dan kembali pulang ke kamar hotel masing masing sembari mempersiapkan diri pada perlombaan hari berikutnya. Perlombaan berikutnya yakni Assembly (Perakitan) dan Software Design (Pemrograman) yang menjadi momok bagi saya pada waktu itu.


Singkat kejadian, sampailah saya dilokasi lomba. Lomba pada saat itu dibagi menjadi 2 tahap yakni tahap pertama Assmbly yang diberi waktu 4 jam dan tahap kedua yakni Software Design yang diberi waktu 3 jam.


Pada pengerjaan Assembly kali ini modul yang dibuat diberi nama egg timer. Kurang paham juga kenapa diberi nama demikian, namun yang pasti project yang dibuat ini lebih sulit dari tahun lalu karena komponen SMD yang digunakan lebih banyak dan terdapat 2 papan PCB yang harus dipasangkan komponen.

Assembly LKS Electronic Application
Assembly LKS Electronic Application
Saya terlebih dahulu memasang panel display LED yang memiliki pola seperti jam pasir. Saya memasang ini terlebih dahulu, karena menurut saya ini lebih mudah untuk dilakukan, namun memakan waktu cukup lama karena LED yang dipasang berjumlah 65 LED. Kemudian setelah panel LED terpasang saya melanjutkan ke pemasangan komponen ke PCB utama. Pada pemasangan inilah saya kehilangan banyak waktu karena kurang terampil dan cekatannya tangan saya ketika memasang setiap komponen utama sehingga menyebabkan project yang saya buat lagi lagi tidak selesai.

Sebenarnya komponen yang dipasang pada papan PCB utama berhasil saya lakukan, namun pada saat saya menyelesaikannya waktu yang tersedia kurang lebih 20 menit lagi. Sayapun akhirnya berkerja terburu buru karena masih ada pemasangan kabel dan box yang belum diselesaikan. Dengan rasa cemas, saya pasang secepat mungkin kabel dan penutupnya pada saklar, tombol, socket DC, speaker dan lain lain. Namun, begitu saya selesai melakukan pemasangan kabel, dan memulai memasang baut pada box acrylic tiba tiba waktu habis. Saya terkejut dan langsung tak menyangka bahwa saya gagal pada project ini, padahal pada Assembly inilah saya harusnya dapat mencuri point.


Perasaan kecewa dan sedikit stress menghantui diri saya saat itu. Bagaimana tidak? support yang luar biasa yang diberikan dari pihak sekolah, jurusan dan guru pembimbing, justru seperti berbanding terbalik dengan kinerja saya yang gagal menyelesaikan skill assembly ini. 
Ya sudahlah, saya sudah berpasrah diri menerima kenyataan yang ada, karena setelah ini masih ada tahap selanjutnya yakni pemrograman atau software design yang harus saya persiapkan. 

Ishoma selesai, sayapun masuk kembali kelokasi lomba. Saya diberikan papan modul dotmatrix 6x6 yang terdiri dari 2 bagian yakni AVR-kit board dan Task board. Software yang digunakan untuk menulis program sendiri yakni Atmel Studio, sedangkan untuk memasukannya ke mikrokontroler menggunakan software AVRdude.

Ada 4 task yang harus dikerjakan. Task 1 membuat running text, task 2 membuat ADC pada VR1, task 3 membuat logo + Accelerometer dan task 4 membuat counter. Praktis, dari 4 task yang diberikan, hanya task 1 yang berhasil saya kerjakan dengan sempurna, sisanya saya hanya membuat logo mati tak bergerak namun sesuai tampilan awal tiap task tersebut. Hehe, cukup aneh sih saya melakukan demikian karena saya lupa kode yang digunakan, yaa dari pada kosong tampilannya mending saya isi.

Software Design LKS Electronic Application
Software Design LKS Electronic Application
Singkat cerita lagi usailah perlombaan dihari kedua ini, kamipun kembali ke hotel masing masing sekaligus mempersiapkan diri pada perlombaan berikutnya yakni perakitan modul hardware design atau hardware design part 2. Karena sebelumnya banyak yang tidak selesai mendesign layout pcb nya maka ditanyakanlah kepada para peserta siapa yang mau menggunakan pcb sendiri dan siapa yang mau menggunakan pcb dari panitia. Namun konsekuensinya jika menggunakan PCB dari panitia, maka nilai maksimal perakitannya yakni hanya 3,5 dari 7 point atau berkurang setengahnya. Saya pada saat itu memutuskan untuk memilih pcb dari panitia karena layout saya belum 100 persen jadi.

Keesokan harinya lagi yakni hari terakhir perlombaan, kami semuapun kembali masuk ke lokasi perlombaan. Sudah siap dimeja kami, pcb jadi hasil design sendiri atau dari panitia, komponen-komponennya serta gambar layout dan skematiknya diatas kertas. Waktu yang diberikan panitia yakni 2 jam untuk perakitan atau pemasangan komponen sekaligus ujicoba.

Perakitan modul Hardware Design
Perakitan modul Hardware Design
Saya pun memulai memasang satu demi satu komponen yang ada. Namun yang paling repot menurut saya yakni memasang kabel jumper yang begitu banyak sehingga menyita banyak waktu. Setelah selesai dilanjutkan memasang komponen yang paling rendah bentuknya hingga yang lebih tinggi.

Nah, kembali masalah terjadi, setelah semua komponen terpasang rapi dan hanya tinggal ujicoba, sayapun memasang kabel power supply di input DC nya. Ketika dinyalakan tiba-tiba.... asap keluar dari salah satu IC diiring dengan suara ledakan kecil yang membuat saya panik seketika. Bukan karena salah memasang polaritasnya melainkan salah memasang jenis power supply yang saya gunakan. Ketika itu power supply yang ada dimeja saya bertegangan 12 volt dengan arus 5A dan lupa saya tukar, padahal kebutuhan rangkaian hanya 5 volt. Waaah, pantasan meledak, salah pakai tegangan ternyata.

LKS Electronic Application 2017 Surakarta
Detik detik terbakarnya salah satu IC yang sempat terekam kamera. Disitu saya terlihat langusng mencabut colokan listrik power supply-nya
Saya pun memanggil panitia untuk meminjam power supply yang sesuai, dan mengganti komponen yang rusak. Setelah diganti, ternyata masih ada yang tidak normal pada tampilan seven segmentnya. Saya pun terdiam dan berfikir lagi untuk mencari kerusakannya. Wah, dalam pikiran saya "ini sih bukan hanya perakitan, namun sekaligus Fault Finding and repairing" hehe, kerusakannya terjadi akibat kesalahan saya sendiri. Saya coba ganti satu lagi IC masih juga sama tak ada perubahan.

Tiba-tiba saya lihat waktu tinggal 5 menit lagi. What? apa yang bisa saya lakukan dalam waktu 5 menit untuk memperbaikinya? Sayapun kehabisan cara dan kebingungan. Lalu terlewat dipikiran saya ide yang sedikit cemerlang namun nekat, saya panggil panitia dan mulai berdialog, kira kira begini dialognya. "Bang, saya boleh minta IC" tanya saya. "Boleh, IC apa?" sahut kakak panitia itu. "Semuanya bang saya minta" sahut saya kembali. "Haaa?? semuanyaa?" jawabnya dengan agak terkejut. "iyaa bang, kecuali IC NE555". Alhamdulillah kakak panitia itu mau mengambilkan semua IC yang saya minta. Ketika sudah diberikan, saya mencabut semua IC dari socketnya yang banyaknya sekitar 12 IC. Kemudian saya pasangkan lagi.


Lagi-lagi masalah terjadi disisa-sisa menit terakhir, ketika memasang IC yang baru pada socketnya ada salah satu IC yang pada saat pemasangan kakinya bengkok karena tidak pas masuk ke lubang socketnya. Memperbaikinya juga mesti hati hati, karena kalau terburu buru bisa menyebabkan kaki ICnya patah, padahal waktu sudah menunjukan kurang dari 3 menit lagi.


Pasang pasang pasang akhirnya selesai juga memasang semua IC, ketika itu juga saya melihat waktu tinggal sekitar 30 detik lagi. Waduh, saya belum test lagi, langsung saya ambil power supply dan memasangnya ke input DC dengan cepat. Daann.... Alhamdulillah, rangkaian berjalan baik sesuai perintah. Saya sangat bersukur saat itu detik detik akhir bisa menyelesaikannya. Tak lama setelah itu peluit dibunyikan dan seluruh peserta menghentikan aktifitas apapun yang berkaitan dengan lomba. Saya sangat bersyukur bisa menyelesaikan project hardware design ini, walaupun tidak menggunakan layout sendiri.


Singkat cerita para peserta dikumpulkan dan dusuruh duduk didepan sedangkan para guru pembimbing duduk dikursi belakang. Kamipun diberi motivasi dari panitia yang sangat hebat menurut saya. Tak jarang canda gurau selalu diperlihatkan sehingga menjaga keakarban diantara kami. Dan diakhir sesi pembicaraanpun mulailah panitia meminta saran dari peserta  mengenai evaluasi lomba LKS bidang Elekctronic Application ke-25.


Awalnya panitia meminta siapa yang mau memberi saran atau kritik terlebih dahulu, namun karena tidak ada yang berani termasuk saya sendiri akhirnya panitia memutuskan untuk memilih secara acak. Saya ingat sekali apa yang dikatakan kakak panitia itu, kira kira begini. "Oke karena tidak ada yang maju, saya pilih secara acak. Oke hari ini tanggal berapa?" tanya panitia. "Tanggal 18 pak" jawab peserta."Okeee, 18 dibagi dua berapa? "9 pak" jawab peserta lagi". "9 kali 2?" tanya lagi panitia. "18 pak" jawab peserta sambil sedikit tertawa. "bagi 2 lagi" tanya lagi panitia. "9 pak" Jawab peserta sambil tertawa."Nahh, maju meja nomor 9" Sahut panitia. Sentak saat itu juga saya terkejut dan mau tak mau maju kedepan menyampaikan apa yang terbesit dipikiran saya.


Bayangkan anda maju, kedepan dan didepan anda adalah perwakilan seluruh provinsi di Indonesia ditambah lagi guru pembimbingnya yang gagah gagah. Waah, pengalaman yang tak kan terlupakan bagi saya. Asli ketika itu saya benar benar gugup dan bergegar, entah apa yang menyebabkan itu terjadi seolah olah rasa gugup itu datang tiba tiba dan tak bisa diusir. Akhirnya selesailah apa yang saya bicarakan, dan dilanjutkan dengan peserta lainnya yang terpilih. Kemudian kami bersalam-salaman dengan teman teman seperjuangan dan dengan panitia panitia yang hebat hebat.

Lomba LKS Electronic Application 2017
Foto bareng kakak panitia 
Singkat cerita kamipun bebas setelah perlombaan usai karena hari masih siang. Sayapun menemui teman teman 1 daerah saya yang kebutulan menjaga stand pameran SMK nasional. Kamipun pergi ke PGS (Pusat Grosir Solo) untuk membeli oleh oleh saat dibawa pulang nanti.

Keesokan harinya hari jum'at jadwalnya kosong, saya dan beberapa teman lomba mengajak saya jalan jalan mencari oleh oleh lagi di sekitar area solo. Kami pergi menggunakan taksi dan sampai ke pasar klewer. Yaa sampai disini tak ada yang perlu saya ceritakan lah, hehe.


Malamnya ada acara penutupan yang diselenggarakan di Hotel Sunan, banyak sekali hiburan yang ditampilkan panitia penyelenggara. Selain itu, pengemuman pemenang lomba dari juara 1 hingga juara 3 pun diiumumkan pada masing masing bidang lomba yang totalnya lebih dari 50 bidang. Saya ingat saat itu yang mendapatkan peringkat 1 pada bidang lomba Electronic Application adalah peserta dari Jawa Timur. Sedangkan saya hanya menempati peringkat 11 dari total 28 peserta seluruh Indonesia. Sedikit menurun dari tahun lalu yang mana tahun 2016 pada bidang Electronic Application, Kalbar mendapat peringkat 10.

Tepat hari sabtu subuh kami satu rombongan daerah pulang ke pontianak. Benar benar pengalaman yang sangat berharga bagi saya, selain mendapat ilmu dan motivasi, saya juga bertemu dengan teman teman yang spesial dengan ragam suku dan bahasanya masing masing, Seolah-olah kurang dari 1 minggu bertemu, tapi akrabnya sudah seperti kenal 3 tahun.


Jadi inilah pengalaman saya, saya atas nama Iqbal Pramudya mengucapkan mohon maaf jika ada penulisan kata yang keliru. Dan terimakasih kepada teman teman saya yang disana, salam dari saya dan semoga sukses selalu, Aamiin.


Ooo iyaa buat teman teman yang ingin tau lebih tentang LKS Electronic Application, bisa buka di website resminya yakni "inaskills-electronics.com". Segala informasi mengenai kisi kisi, soal tahun sebelumnya dan info terkini mengenai kegiatan LKS Electronic Application ada disitu. Terimakasih, Semoga membantu!
Rangkaian Amplifier 18 Watt IC LA4440