Semua layanan bukaelektro.com dipindahkan ke situs AIESIE
https://www.aiesie.com
(Aksi Ide Eksperimen Sains Ilmu Elektronika)

Friday, February 10, 2017

Rangkaian Catu Daya Tunggal Sederhana

Membuat Rangkaian Catu Daya Tunggal | Catu daya atau yang lebih sering disebut power supply merupakan suatu rangkaian yang pada umumnya mengkonversi arus AC (bolak-balik) ke DC (arus searah. Dengan menggunakan 4 dioda yang berkerja secara bergantian, maka akan diperloah arus dc gelombang penuh namun dengan ripple, karena akibat bias dari arus AC itu sendiri.

Nah, tentunya power supply sendiri memiliki peran penting dalam penggunaannya, karena seperti namanya tadi "power supply" yang artinya suplay tegangan agar suatu rangkaian elektronika bisa berkerja dengan baik. Besarnya nilai tegangan pada output catu daya tentunya dipengaruhi oleh tegangan input catu daya yakni tegangan output = tegangan input x 2.
Catu Daya Tunggal
Gambar 1. Rangkaian Catu Daya Tunggal
Gambar diatas merupakan rangkaian catu daya tunggal. Terlihat ada 4 buah dioda yang saling hubung satu sama lain. kemudian pada bagian outputnya ditambah sebuah kapasitor (elco) untuk menekan riple yang dihasilkan dioda. Fungsi lainnya dari kapasitor pada rangkaian catu daya yakni mengurangi tingkatan dengung yang dihasilkan amplifier.

Jika seandainya anda menggunakan trafo non CT maka anda hanya perlu menggunakan 2 buah dioda saja yang dihubungkan ke aliran ac atau fasa trafo, lalu 0 trafo langsung dihubungkan ke ground saja sehingga rangkaian lebih simpel atau sederhana.

Semakin besar nilai kapasitor (elco) yang anda gunakan, tentu akan semakin baik pula rangkaian akan berkerja, karena kapasitor dapat menyimpan lebih banyak muatan listrik. Selain itu perhatikan juga nilai tegangan kerja dari kapasitor tersebut, sesuaikan dengan tegangan catu daya yang anda gunakan, semakin tinggi semakin aman pula. Apabila tegangan kerja elco lebih kecil dari tegangan catu daya yang digunakan, maka akan mengakibatkan kapasitor jebol atau meledak.

Untuk dioda sendiri, saya sendiri menggunakan dioda 1N4004 yang dapat mengalirkan arus sebesar 2 ampere sehingga pas untuk trafo 2 ampere. Apabila anda menggunakan trafo 3 ampere, maka gunakanlah dioda yang lebih besar seperti dioda tipe 1N5401. Jika arus trafo mencapai 5 ampere maka gunakan juga dioda yang 5 atau 6 ampere.

Seperti yang saya katakan diawal tadi, besar tegangan input tidak akan sama dengan tegang output. Hal ini terjadi karena arus ac mengalami perubahan yang diakibatkan oleh dioda. Jadi jika anda menggunakan tegangan input sebesar 12 volt AC maka pada output anda tinggal mengalikannya dengan 2, Sehingga diperoleh Vout = 12 x 2 = 16,97 Volt sesuai teori. Namun dalam kenyataannya tidak sampai segitu berdasarkan pengalaman saya.

3 comments:
Write comments

Rangkaian Amplifier 18 Watt IC LA4440