Semua layanan bukaelektro.com dipindahkan ke situs AIESIE
https://www.aiesie.com
(Aksi Ide Eksperimen Sains Ilmu Elektronika)

Tuesday, May 30, 2017

Cara Mengukur Baik Buruknya Kapasitor Dengan Multimeter

Mengetahui Baik Buruknya Kapasitor / Kondensator Menggunakan Multimeter | Kapasitor merupakan salah satu komponen pasif elektronika yang pada dasarnya berfungsi untuk menyimpan muatan sementara. Selain itu kapasitor bersifat meneruskan arus AC dan memblokir arus DC ketika dipasang secara seri pada suatu rangkaian elektronika.

Terdapat 2 tipe kapasitor, seperti yang kita ketahui ada yang namanya kapasitor variabel dan kapastor tetap. Kapasitor tetap juga terbagi dalam beberapa jenis seperti, electrolit capacitor (elco), kapasitor keramik, kapasitor kertas, kapasitor tantalum dan lain lain.  Sedangkan kapasitor variabel biasanya disebut dengan varco.
elco
Gambar 1. elco
Untuk mengetahui baik buruknya sebuah kapasitor dapat dilakukan dengan 2 cara, yakni dengan melihat fisiknya secara langsung dan juga melalui pengukuran menggunakan multimeter. Kapasitor jenis elco (electrolit capacitor) yang berbentuk seperti tabung, kerusakannya dapat dikenali dengan melihat fisiknya secara langsung. Biasanya elco yang rusak, bagian atasnya menggelembung atau pecah akibat short atau kelebihan tegangan. Namun tetap saja untuk memastikan apakah sebuah kapasitor dalam keadaaan baik atau tidak harus dilakukan pengukuran.

Perlu anda ketahui untuk kapasitor yang memiliki kapasitas yang kecil (antara 1pF-100nF) akan lebih sulit dalam melakukan pengukuran. Hal ini dikarenakan kapasitas muatan yang kecil pada kapasitor sulit dideteksi oleh multimeter, karna proses charge (pengisian) yang sangat cepat. Untuk itu, agar dapat melakukan pengukuran pada kapasitor yang memiliki kapasitas yang kecil, maka selektor ohm meter diarahkan ke yang paling besar (lebih baik jika ada selektor yang sampai X100K).

Pada saat melakukan pengukuran kapasitor, ada beberapa tahap yang harus anda perhatikan, yakni sebagai berikut:
  1. Siapkan sebuah kapasitor yang akan dites. Jika masih terpasang dipapan rangkaian harus dilepas salah satu atau kedua kakinya.
  2. Kemudian perhatikan nilai kapasitor jika nilai kapasitor besar (kira kira antara 100nF-2200uF) maka atur selektor ke ohm meter X1K. namun jika kepasitas kapasitor diatas 2200uF maka selektor diatur ke posisi yang lebih kecil agar mempercepat pengisian. Untuk kapasitor yang memiliki kapasitas dibawah 100nF(1pF-100nF) maka selektor diatur ke ohm meter X10K (Jika ada yang X100K lebih baik karena memudahkan pengukuran untuk kapasitas yang sangat kecil).
    Cara Mengukur Baik Buruknya Kapasitor Dengan Multimeter
    Gambar 2. Multimeter
  3. Disarankan kapasitor yang akan diukur mesti di short (disatukan) kedua kakinya, hal ini dilakukan untuk mengosongkan muatan kapasitor terlebih dahulu.
  4. Selanjutnya, jika selektor sudah ditentukan, maka hubungkan probe multimeter ke masing masing kaki kapasitor jika kapasitor tersebung jenis non polar. Namun jika jenisnya elco maka hubungkan probe merah multimeter ke kaki positif kapasitor, dan probe hitam ke kaki negatif kapasitor.
  5. Setelah probe terhubung ke masing masing kaki kapasitor maka perhatikan pergerakan jarum pada multimeter. Jika pada awalnya jarum bergerak keposisi tertentu kemudian balik lagi ke posisi awal, maka kapasitor dalam keadaan baik. Jika jarum bergerak namun tidak balik ke posisi awal atau jarum tidak bergerak sama sekali, maka kapasitor sudah rusak.
Nah itulah tahap tahap dalam menentukan baik buruknya sebuah kapasitor. Biasanya permasalahan yang sering dialami pada saat pengecekan kapasitor menggunakan multimeter yakni, sulitnya melakukan pengukuran untuk kapasitor yang berkapasitas sangat kecil (seperti piko) yang berjenis non polar. Namun tetap ketelitian pengguna dalam melakukan pengecekan merupakan hal yang lebih utama.

No comments:
Write comments

Rangkaian Amplifier 18 Watt IC LA4440