Semua layanan bukaelektro.com dipindahkan ke situs AIESIE
https://www.aiesie.com
(Aksi Ide Eksperimen Sains Ilmu Elektronika)

Sunday, October 22, 2017

Cara Mengetahui Kondisi Baik Tidaknya Dioda Dengan Multimeter Analog

Mengecek Baik Buruknya Kondisi Dioda Dengan Multimeter Analog | Dioda merupakan salah satu komponen aktif elektronika, dikatakan komponen aktif karena untuk dapat berkerja diperlukan tegangan dan arus AC agar dapat berkerja pada dioda penyearah.

Ada beberapa jenis dioda seperti, dioda penyearah, dioda germanium, dioda zenner, photo dioda, LED (Led Emitting Diode), dan lain sebagainya. Dioda sendiri merupakan bahan semikonduktor ( bahan setengah penghantar) yang terdiri dari semikonduktor tipe P dan semikonduktor tipe N.

Untuk mengetahui kondisi dioda disini kita ambil contoh dioda penyearah yang lebih lazim digunakan pada papan rangkaian. Contoh tipe dioda penyearah seperti 1N4001, 1N4002, 1N4007 dan lainnya, masing masing memiliki ketahanan yang berbeda sesuai dengan tipenya. Gunakan multimeter yang telah diatur pada posisi ohm meter X1 atau X10. Untuk lebih jelasnya, ikuti langkah langkah berikut ini:
  1. Atur selektor multimeter pada ohm meter X1 atau X10 (disesuaikan).
  2. Kalibrasi multimeter dengan menyatukan kedua ujung probe, lalu atur hingga jarum berada dalam posisi 0.
  3. Hubungkan kabel probe hitam pada kaki anoda dioda sedangkan probe merah dihubungkan ke kaki katoda dioda. Ingat, kaki katoda pada dioda dapat diketahui dengan melihat tanda gelang pada salah satu ujung dioda, jika katoda sudah ditemukan maka, di ujung yang satunya lagi adalah kaki anoda.
  4. Lihat arah pada jarum multimeter! Apabila jarum bergerak ke kanan menenjukan nilai tertentu (biasanya mendekati nol) maka sampai saat ini sementara dioda dalam keadaan baik. Ini terjadi karena dioda mendapatkan bias tegangan positif dari probe hitam pada kaki anoda, sedangkan katodanya mendapat bias tegangan negatif dari probe merah. Karena dioda akan bekerja jika arus yang masuk ke anoda lebih postif dari pada arus yang masuk ke katoda.
  5. Sekarang, kita balikan pengukuran kaki diodanya. Hubungkan probe hitam pada kaki katoda, dan probe merah pada kaki anoda.
  6. Lihat arah pada jarum multimeter! dalam kondisi pengukuran saat ini, harusnya jarum multimeter tidak bergerak / menyimpang ke kanan, karena dioda berada dalam keadaan reverse bias. Maksud dari reverse bias yakni kaki anoda mendapatkan arus lebih negatif pada kaki katoda sehingga membuat dioda tidak berkerja yang artinya tahanan pada dioda membesar pada kisaran mega ohm (MΩ).
  7. Jika pada saat pengukuran ternyata jarum menyimpang ke kanan menunjukan angka tertentu, maka dapat dipastikan dioda dalam keadaan rusak.
Cara Mengetahui Kondisi Baik Tidaknya Dioda
Pengukuran dioda
Dari gambar diatas terlihat pengukuran dioda dalam kondisi baik. Dimana pada gambar yang disebelah kiri dioda berkerja atau dalam kondisi forward bias, karena anoda mendapat tegangan postif dari probe hitam dan kaki katoda mendapat tegangan negatif dari probe merah. Sedangkan pada gambar yang disebalah kanan, dioda tidak berkerja atau dalam kondisi reverse bias, karena kaki katoda mendapat tegangan positif dari probe hitan dan kaki anoda mendapat tengan negatif dari probe merah. 
Ingat! Dioda baru akan berkerja jika anoda mendapat tegangan lebih positif dari pada katoda

Saturday, October 21, 2017

Rangkaian Pelipat 2 Kali Tegangan Setengah Gelombang

Rangkaian Pengganda Tegangan (Voltage Multiplier) 2X | Pada umumnya rangkaian pelipat tegangan disusun oleh 2 komponen utama, yakni dioda dan kapasitor. Untuk membuat rangkaian pelipat tegangan tentunya ada kaidah kaidah / cara kerja yang harus dipahami. Salah satuny arus listrik pada input mesti AC, sedangkan pada output akan menghasilkan arus DC. Mengapa demikian?

Untuk membuat rangkaian pelipat tegangan, setidaknya memerlukan minimal 2 buah dioda dan 2 buah kapasitor yang akan bekerja secara bergantian tergantung dari perubahan polaritas tegangan pada masukan rangkaian. Itulah mengapa rangkaian ini memerlukan arus AC pada masukannya karena jika diberikan arus DC maka tidak akan terjadi perubahan tegangan pada output.
Skema rangkaian pelipat tegangan 2 kali setengah gelombang
Gambar 1. Skema rangkaian pelipat tegangan 2 kali setengah gelombang
Jika kita perhatikan skema rangkaian diatas, mungkin akan sedikit berbeda dengan rangkaian pada umumnya. Karena saya menempatkan titik ground pada salah satu polaritas, sedangkan yang satunya lagi merupakan masukan dari arus AC yang bisa diambil dari sekunder trafo. Kemudian, untuk nilai dari kapasitornya sendiri bisa disesuaikan tergantung pada kebutuhan.

Cara kerja rangakaian diatas yakni, apabila polaritas masukan AC berada pada titik negatif (-), maka nilai ground (0) lebih positif dari nilai negatif (-). Sehingga D1 dalam keadaan menghantar yang kemudian mengisi muatan kapasitor C1, sedangkan D2 dalam kondisi tidak menghantar arus (Reverse bias) karena arus yang masuk ke anoda D2 lebih negatif dari arus yang masuk ke katoda D2.

Apabila masukan AC berada pada titik positif (+), maka D2 dalam keadaan menghantar sedangkan D1 tidak mengahantarkan arus. Kemudian arus diteruskan menuju C2 sehingga C2 berada dalam kondisi pengisian (yang diisi oleh tegangan input dan tegangan dari kapasitor C1). Didapatlah nilai tegangan pada output 2Vm (2 kali tegangan maksimum).
Pertanyaannya : Dari mana nilai tegangan maksimum?
Tegangan maksimum merupakan tegangan yang berada pada titik puncak gelombang (Amplitudo). Contohnya, jika kita mengukur tegangan listrik AC dicolokan listrik rumah kita, maka nilai yang terbaca di multimeter tersebut merupakan tegangan efektif, sedangkan tegangan maksimumnya= tegangan efektif x 2. Namun dalam kasus lain, kita bisa mendapatkan nilai tegangan maksimum dengan sebuah dioda dan kapasitor seperti dalam rangkaian catu daya. Karena jika arus AC melewati sebuah dioda, maka nilai tegangan pada output diodanya di kali 2 dengan tegangan AC.
Rangkaian Pelipat 2 Kali Tegangan Setengah Gelombang
Gambar 2. Pengukuran tegangan pada rangkaian
Nah, dari gambar diatas kita bisa melihat ada 2 detektor titik puncak yakni D1-C1 dan D2-C2. Tegangan pada C1 itulah yang disebut dengan tegangan maksimum atau Vm, sedangkan tegangan pada outputnya sebesar 2Vm. 

Ada beberapa hal yang harus anda perhatikan sebelum membuat rangkaian ini. Perhatikan besar tegangan yang ingin anda buat, pastikan nilai tegangan reverse dioda berada diatas tegangan output. Kemudian perhatikan juga nilai tegangan kerja kapasitor, jangan sampai tegangan yang dibuat pada rangkaian melebihi ambang batas teganaan kapasitor.

Saturday, August 19, 2017

Pengalaman Mengikuti Lomba LKS Electronic Application 2017

Pengalaman Ikut LKS ke-25 Surakarta (Solo) Jawa Tengah Bidang Electronic Application | Kali ini saya akan membagikan pengalaman saya kepada para pembaca khusunya kepada teman teman saya seperjuangan saat mengikuti lomba LKS Electronik Apllication ke - 25, namun sebelum itu izinkan saya untuk memperkenalkan diri terlebih dahulu. Jadi nama saya Iqbal Pramudya, saya bersekolah di SMK Negeri 4 Pontianak jurusan Teknik Audio Video (TAV), namun saat ini saya telah menjadi lulusan di tempat tersebut tahun 2017.
Foto LKS Electronic Application 25 Surakarta
Foto LKS Electronic Application 25 Surakarta
Singkat cerita waktu itu sekitar pertengahan tahun 2016 saya dipilih pihak sekolah untuk mengikuti lomba bergengsi LKS (selanjutnya lks), awalnya saya terkejut dan sedikit tidak menyangka pihak sekolah bakal menunjuk saya untuk dipercaya dalam mengikuti lomba ini. Saya pun meng-iya kan, dan siap mengikuti bimbingan dari guru pembimbing.

Support atau dukungan dari pihak sekolahpun luar biasa, mereka rela mengeluarkan biaya untuk membeli 4 modul lks untuk latihan yang harganya cukup mahal menurut saya. Sayapun mau tak mau harus mempelajari ke-4 modul tersebut, 4 modul tersebut yakni, Assembly (perakitan), Software Design (Pemrograman), Hardware Design (Desain skema dan penjalauran) dan Fault Finding Repair and Measurement (Mencari kerusakan dan pengkuran alias perbaikan). Yaa, walau semua modul tidak saya kuasai dengan sempurna tapi saya telah mendapatkan banyak ilmu dan pelajaraan didalamnya.


Nah, balik ke awal tadi, awalnya mereka mengatakan bakal ada seleksi sebelum mencapai ke tingkat nasional, yakni seleksi kota, jika menang masuk ke seleksi provensi seperti tahun tahun sebelumnya, jika menang lagi maka akan lanjut ke tingkat nasional di surakarta. Namun apa dikata, ternyata seleksi daerah tidak dilakukan, dan hanya beberapa bidang lomba tertentu untuk jurusan TKJ yang diadakan. Bahkan untuk bidang lomba Electronic Application sendiri tidak dimuat dalam pengikut sertaan ketingkat nasional. Akhirnya pihak sekolah mendesak dinas setempat untuk memasukan bidang lomba Electronic Apllication, dinas pun mensetujui dengan syarat menggunakan biaya sendiri yang artinya lewat jalur mandiri, tanpa dibiayai oleh dinas setempat. Namun sekitar 1 minggu sebelum keberangkatan pihak dinas berubah pikiran dengan mengatakan bahwa segala biaya ditanggung oleh mereka.

Setelah mendapat kepastian seperti itu, H-1 keberangkatan mulailah memepersiapkan segala yang diperlukan, mulai dari peralatan tangan ala teknisi, osioloskop, power supply dan alat lainnya. Singkat cerita keesokan harinya jam  4 subuh semua barang dibawa menuju bandara Supadio Pontianak, untuk segera di packing dan dimasukan ke dalam bagasi.
Pengalaman Mengikuti Lomba LKS Electronic Application 2017
Sampai didekat pesawat, copas dari fbnya pak agus, jangan tanya saya yang mana yaa, hehe
Saya ingat waktu itu naik pesawat maskapai Sriwijaya Air. Wah, rasanya deg-degkan juga terasa mengingat terakhir kali saya naik pesawat itu sekitar tahun 2004 jadi sudah belasan tahun yang lalu. Masuk ke pesawat dan Alhamdulillah, dapat tempat paling kanan didekat jendala sehingga bisa melihat panorama alam dari atas dengan jelas. Tak lupa pengalaman inipun saya dokumentasikan dengan smart phone yang saya bawa.

Pesawatpun akhirnya jalan dan perlahan-lahan semakin melaju, untuk segera lepas landas, rasa cemas didalam benakpun tak bisa dihindarkan. "Bagaimana kalau pesawatnya jatuh, bagaimana kalau pesawatnya oleng, bagaimana kalau pesawatnya tiba tiba meledak" Haha, sahut benak saya yang cemas memikirkan keadaan diri ini. Alhamdulillah, pesawat terbang dengan stabil hingga ketujuan walaupun keadaannya pada saat itu berawan tebal sehingga yang saya lihat dijendela hanya awan putih yang menyelimuti seluruh pesawat. 
Pengalaman Mengikuti Lomba LKS Electronic Application 2017
Keberangkatan dari Pontianak ke Jakarta
Perjalanan dari Pontianak menuju jakartapun memakan waktu 1 jam 10 menit. Dan ini hanya transit, selanjutnya akan dilanjutkan ke penerbangan menuju bandara Adi Sumarno, Solo Jawa Tengah. Sesampainya dibandara Soekarno Hatta, Tanggerang. Kami harus menungguh sekitar 30 menit untuk keberangkatan selanjutnya, sungguh pengalaman yang tak kan terlupakan bagi saya karena baru kali ini saya menginjakan kaki di pulau Jawa.

Pada keberangkatan kedua ini saya menaiki maskapai penerbangan NAM Air yang memakan waktu lebih kurang 1 jam. Ada hal yang spesial pada penerbangan kali ini, dimana saya kembali mendapat tempat duduk disamping jendela dan kebetulan pada saat itu cuacanya cerah, sehingga saya bisa melihat penampakan alam dibawahnya. Sungguh karunia dari Allah yang sangat luar biasa dalam menciptakannya.
Pengalaman Mengikuti Lomba LKS Electronic Application 2017
Pesawat ketika baru take off
Tak terasa berselang, kamipun sampai di bandara Adi Sumarno. Semua rombongan siap menuju bandara untuk segera mengambil barang bawaan dari pesawat untuk selanjutnya memasuki bis. Bis yang saya tumpangipun langsung pergi ke Hotel Sunan Surakarta untuk melakukan registrasi peserta dan penentuan tempat penginapan di hotel selama kegiatan berlangsung (kurang lebih 1 minggu).

Setelah melakukan registrasi, seluruh peserta lomba disuruh berkumpul sesuai dengan hotel masing-masing. Kebetulan pada saat itu saya mendapatkan penginapan di HAP (Hotel Anugrah Palace), pergilah saya sendiri memisahkan diri dari rombongan untuk mencari dimana bis saya berada. Setelah dapat, barang barang yang saya bawa kurang lebih ada 5 tas, saya masukan dalam bagasi bis.


Masuklah saya kedalam bis, saya melihat banyak sekali peserta lomba yang seumuran dengan saya dari berbagai daerah. Waktu itu didalam bis saya hanya ditemani 1 teman dari daerah yang sama, sebenarnya kami tidak saling kenal, cuma karena sama sama dari daerah Kalbar, sayapun hanya kenalan + ngobrol-ngobrol dengan dia. Hehe, maklum, masih kaku waktu itu belum berani kenalan dengan yang dari daerah lain.


Sekitar 15 menit perjalanan akhirnya saya sampai juga di HAP tempat penginapan saya. Masuk kemudian check-in untuk registrasi kamar. Sambil menunggu panitia mempersiapkan kamar, saya duduk di lobby hotel, tak lama datanglah peserta yang ngajak saya ngobrol duluan. Kami pun berkenalan dan berbicang santai dan kebetulan dia juga mengikuti lomba Elekctronic Application sama seperti saya. Dapat juga saya 1 kawan, kebetulan orang yang mengajak saya ngobrol itu tuan rumah alias dari jawa tengah daerah pekalongan.


Singkat cerita masuklah saya ke kamar hotel beserta barang bawaan, kebetulan hari itu hari pertama (14 Mei) jadwalnya free setelah check-in. Praktis tidak ada kegiatan spesial yang saya lakukan saat itu, saya hanya tidur menunggu teman sekamar yang datang ke kamar saya.


Keesokan harinya, yakni acara pembukaan. Di  pagi hari kami 1 rombongan hotel menghadiri acara pembukaan yang diadakan disalah satu universitas di surakarta. Sambutannyapun begitu meriah dan begitu ramai, ribuan peserta dari seluruh daerah berkumpul dalam satu tempat hingga membuatnya sesak.

Pembukaan ajang tahunan LKS 2017
Pembukaan ajang tahunan LKS 2017
Sore harinya kami melakukan technical meeting di masing masing bidang lomba, kebetulan saat itu saya lomba di area Stadion Manahan Solo. Sesampainya di area stadion, sayapun mencari cari tempat perlombaan, 1 jam berjalan tempat lomba saya belum juga ketemu, tanya tanya panitia yang mengarahkan juga kesulitan menemukan tempat lombanya. Mau tak mau, saya bersama perwakilan provinsi lain mencari bersama sama dan akhirnya ketemu walau sudah lelah sekali berkeliling area stadion.

Technical Meeting-pun dimulai, kami semua diberi penjelasan mengenai tata cara lomba, tata tertib, barang yang wajib dibawa dan pengambilan nomor meja. Ketika pengambilan nomor, saya dapat nomor 9, yang kebetulan bertempat diarea tengah, total pesertanya sendiri sekitar 28 orang dari seluruh provinsi.


Keesokan harinya, hari selasa tanggal 16 Mei, perlombaan pertamapun dimulai dan dibagi menjadi dua tahap yakni Hardware Design part 1 dan Fault Finding Repair and Measurement (FFRM). Seperti biasa, datang dan diberi pernjelasan awal, setelah semua sudah jelas tiba-tiba peluit dibunyikan tanda waktu telah dimulai. Waktunya sendiri untuk tahap pertama ini yakni 3 jam dengan mengerjakan modul Hardware Design.

Peserta LKS Electronic Application diberi pengarahan terlebih dahulu sebelum lomba
Peserta LKS Electronic Application diberi pengarahan terlebih dahulu sebelum lomba
Pada modul Hardware Design ini kami diberi blok/simbol komponen pada kertas sekitar 15 halaman. Yang harus kami lakukan adalah membuat sambungan (wire) pada setiap simbol skematik sesuai dengan perintah yang telah ditentukan. Jadi panitia hanya menyediakan simbol komponennya tanpa tersambung kemanapun, nah kami yang memberi sambungannya menggunakan pen diatas kertas yg telah disediakan.
Modul Hardware Design
Setelah selesai menyambungkan simbol simbol kompenen, para peserta memindahkan hasil yang telah dibuatnya tadi kedalam software Altium untuk membuat design layout dari rangkaian yang telah ditentukan. Saya sendiri pada saat mendesign layout tidak selesai karena kurangnya kecepatan dan pengalaman dalam mendesign rangkaian tersebut.

3 Jam tak terasa dilalui, tahap pertamapun usai. Kami beristirahat/ISHOMA (Istirahat Sholat dan Makan) untuk sekedar menenangkan pikiran dan memulihkan kembali energi yang telah terkuras. Walau hanya sekedar duduk dikursi meja kerja, namun tentu otak terus berkerja dan berfikir selama 3 jam penuh.


Selanjutnya tahap kedua yakni FFRM (Fault Finding Repair and Measurement). Kami diberi satu buah job sheet dan modul rangkaian yang rusak. Project ini dinamakan Stereo Multiplex dan juga bisa sebagai FM Transmitter test. Ada 16 model sinyal yang dapat kita lihat menggunakan osioloskop pada bagian keluaran MPX-nya. Pihak panitian sudah memberitahu, bahwa ada 3 kerusakan dalam modul tersebut. Selain mencari kerusakan dan memperbaikinya, para peserta juga diharuskan menjawab pertanyaan yang ada didalam job sheet, seperti menghitung, mengambar skema rangkaian, menggambar grafik sinyal, pengkuruan sebelum dan sesudah diperbaiki, dan lain sebagainya.

Fault Finding Repair and Measurement LKS Electronic Application
Fault Finding Repair and Measurement LKS Electronic Application
Saya sebenarnya cukup heran, kok bisa hanya ada 3 kerusakan namun kami diberi waktu yang cukup lama yakni 3 jam juga, waktu yang sangat panjang ternyata. Dan ternyata oh ternyata, apa yang saya pikirkan sebelumnya tak seperti apa yang terjadi. Saya hanya menemukan dan memperbaiki 2 kerusakan dari 3 kerusakan yang sebenarnya terjadi. Cukup sulit ternyata bagi saya karena harus berjuang keras menemukan atau menduga-duga kerusakan yang dapat diketahui dari cara kerja pada skematik rangkaian. Tak jarang bongkar pasang komponenpun terjadi, padahal komponen yang saya bongkar tidak bermasalah.

Kerusakan pertama yang saya temukan yakni, adanya jalur yang terputus dan harus di jumper/dihubungkan menggunakan kabel yang bisa kita mintakan kepada panitia. Kemudian kerusakan kedua yang saya temukan lagi yakni adanya ketidaksesuaian komponen yang dipasang pada papan rangkaian dengan yang ada di skematik rangkaian. Saya ingat pada saat itu komponen yang bermasalah adalah resistor yang nilainya terlalu kecil dari yang semstinya kalau saya tidak salah. Namun untuk kerusakan ketiga saya tidak menemukannya sampai waktu usai.


Setelah waktu usai, kamipun berhenti dan menyerahkan hasil kerja dan job sheet kepada panitia untuk dinilai. Penasaran saya menanyakan kepada teman sebelah saya yang berhasil menyelesaikan semua kerusakan dengan baik. Ternyata kerusakan yang tak saya temukan itu adanya hubungan singkat atau short yang terjadi pada bagian penjaluran.


Hari pertama usai, kamipun berkemas dan kembali pulang ke kamar hotel masing masing sembari mempersiapkan diri pada perlombaan hari berikutnya. Perlombaan berikutnya yakni Assembly (Perakitan) dan Software Design (Pemrograman) yang menjadi momok bagi saya pada waktu itu.


Singkat kejadian, sampailah saya dilokasi lomba. Lomba pada saat itu dibagi menjadi 2 tahap yakni tahap pertama Assmbly yang diberi waktu 4 jam dan tahap kedua yakni Software Design yang diberi waktu 3 jam.


Pada pengerjaan Assembly kali ini modul yang dibuat diberi nama egg timer. Kurang paham juga kenapa diberi nama demikian, namun yang pasti project yang dibuat ini lebih sulit dari tahun lalu karena komponen SMD yang digunakan lebih banyak dan terdapat 2 papan PCB yang harus dipasangkan komponen.

Assembly LKS Electronic Application
Assembly LKS Electronic Application
Saya terlebih dahulu memasang panel display LED yang memiliki pola seperti jam pasir. Saya memasang ini terlebih dahulu, karena menurut saya ini lebih mudah untuk dilakukan, namun memakan waktu cukup lama karena LED yang dipasang berjumlah 65 LED. Kemudian setelah panel LED terpasang saya melanjutkan ke pemasangan komponen ke PCB utama. Pada pemasangan inilah saya kehilangan banyak waktu karena kurang terampil dan cekatannya tangan saya ketika memasang setiap komponen utama sehingga menyebabkan project yang saya buat lagi lagi tidak selesai.

Sebenarnya komponen yang dipasang pada papan PCB utama berhasil saya lakukan, namun pada saat saya menyelesaikannya waktu yang tersedia kurang lebih 20 menit lagi. Sayapun akhirnya berkerja terburu buru karena masih ada pemasangan kabel dan box yang belum diselesaikan. Dengan rasa cemas, saya pasang secepat mungkin kabel dan penutupnya pada saklar, tombol, socket DC, speaker dan lain lain. Namun, begitu saya selesai melakukan pemasangan kabel, dan memulai memasang baut pada box acrylic tiba tiba waktu habis. Saya terkejut dan langsung tak menyangka bahwa saya gagal pada project ini, padahal pada Assembly inilah saya harusnya dapat mencuri point.


Perasaan kecewa dan sedikit stress menghantui diri saya saat itu. Bagaimana tidak? support yang luar biasa yang diberikan dari pihak sekolah, jurusan dan guru pembimbing, justru seperti berbanding terbalik dengan kinerja saya yang gagal menyelesaikan skill assembly ini. 
Ya sudahlah, saya sudah berpasrah diri menerima kenyataan yang ada, karena setelah ini masih ada tahap selanjutnya yakni pemrograman atau software design yang harus saya persiapkan. 

Ishoma selesai, sayapun masuk kembali kelokasi lomba. Saya diberikan papan modul dotmatrix 6x6 yang terdiri dari 2 bagian yakni AVR-kit board dan Task board. Software yang digunakan untuk menulis program sendiri yakni Atmel Studio, sedangkan untuk memasukannya ke mikrokontroler menggunakan software AVRdude.

Ada 4 task yang harus dikerjakan. Task 1 membuat running text, task 2 membuat ADC pada VR1, task 3 membuat logo + Accelerometer dan task 4 membuat counter. Praktis, dari 4 task yang diberikan, hanya task 1 yang berhasil saya kerjakan dengan sempurna, sisanya saya hanya membuat logo mati tak bergerak namun sesuai tampilan awal tiap task tersebut. Hehe, cukup aneh sih saya melakukan demikian karena saya lupa kode yang digunakan, yaa dari pada kosong tampilannya mending saya isi.

Software Design LKS Electronic Application
Software Design LKS Electronic Application
Singkat cerita lagi usailah perlombaan dihari kedua ini, kamipun kembali ke hotel masing masing sekaligus mempersiapkan diri pada perlombaan berikutnya yakni perakitan modul hardware design atau hardware design part 2. Karena sebelumnya banyak yang tidak selesai mendesign layout pcb nya maka ditanyakanlah kepada para peserta siapa yang mau menggunakan pcb sendiri dan siapa yang mau menggunakan pcb dari panitia. Namun konsekuensinya jika menggunakan PCB dari panitia, maka nilai maksimal perakitannya yakni hanya 3,5 dari 7 point atau berkurang setengahnya. Saya pada saat itu memutuskan untuk memilih pcb dari panitia karena layout saya belum 100 persen jadi.

Keesokan harinya lagi yakni hari terakhir perlombaan, kami semuapun kembali masuk ke lokasi perlombaan. Sudah siap dimeja kami, pcb jadi hasil design sendiri atau dari panitia, komponen-komponennya serta gambar layout dan skematiknya diatas kertas. Waktu yang diberikan panitia yakni 2 jam untuk perakitan atau pemasangan komponen sekaligus ujicoba.

Perakitan modul Hardware Design
Perakitan modul Hardware Design
Saya pun memulai memasang satu demi satu komponen yang ada. Namun yang paling repot menurut saya yakni memasang kabel jumper yang begitu banyak sehingga menyita banyak waktu. Setelah selesai dilanjutkan memasang komponen yang paling rendah bentuknya hingga yang lebih tinggi.

Nah, kembali masalah terjadi, setelah semua komponen terpasang rapi dan hanya tinggal ujicoba, sayapun memasang kabel power supply di input DC nya. Ketika dinyalakan tiba-tiba.... asap keluar dari salah satu IC diiring dengan suara ledakan kecil yang membuat saya panik seketika. Bukan karena salah memasang polaritasnya melainkan salah memasang jenis power supply yang saya gunakan. Ketika itu power supply yang ada dimeja saya bertegangan 12 volt dengan arus 5A dan lupa saya tukar, padahal kebutuhan rangkaian hanya 5 volt. Waaah, pantasan meledak, salah pakai tegangan ternyata.

LKS Electronic Application 2017 Surakarta
Detik detik terbakarnya salah satu IC yang sempat terekam kamera. Disitu saya terlihat langusng mencabut colokan listrik power supply-nya
Saya pun memanggil panitia untuk meminjam power supply yang sesuai, dan mengganti komponen yang rusak. Setelah diganti, ternyata masih ada yang tidak normal pada tampilan seven segmentnya. Saya pun terdiam dan berfikir lagi untuk mencari kerusakannya. Wah, dalam pikiran saya "ini sih bukan hanya perakitan, namun sekaligus Fault Finding and repairing" hehe, kerusakannya terjadi akibat kesalahan saya sendiri. Saya coba ganti satu lagi IC masih juga sama tak ada perubahan.

Tiba-tiba saya lihat waktu tinggal 5 menit lagi. What? apa yang bisa saya lakukan dalam waktu 5 menit untuk memperbaikinya? Sayapun kehabisan cara dan kebingungan. Lalu terlewat dipikiran saya ide yang sedikit cemerlang namun nekat, saya panggil panitia dan mulai berdialog, kira kira begini dialognya. "Bang, saya boleh minta IC" tanya saya. "Boleh, IC apa?" sahut kakak panitia itu. "Semuanya bang saya minta" sahut saya kembali. "Haaa?? semuanyaa?" jawabnya dengan agak terkejut. "iyaa bang, kecuali IC NE555". Alhamdulillah kakak panitia itu mau mengambilkan semua IC yang saya minta. Ketika sudah diberikan, saya mencabut semua IC dari socketnya yang banyaknya sekitar 12 IC. Kemudian saya pasangkan lagi.


Lagi-lagi masalah terjadi disisa-sisa menit terakhir, ketika memasang IC yang baru pada socketnya ada salah satu IC yang pada saat pemasangan kakinya bengkok karena tidak pas masuk ke lubang socketnya. Memperbaikinya juga mesti hati hati, karena kalau terburu buru bisa menyebabkan kaki ICnya patah, padahal waktu sudah menunjukan kurang dari 3 menit lagi.


Pasang pasang pasang akhirnya selesai juga memasang semua IC, ketika itu juga saya melihat waktu tinggal sekitar 30 detik lagi. Waduh, saya belum test lagi, langsung saya ambil power supply dan memasangnya ke input DC dengan cepat. Daann.... Alhamdulillah, rangkaian berjalan baik sesuai perintah. Saya sangat bersukur saat itu detik detik akhir bisa menyelesaikannya. Tak lama setelah itu peluit dibunyikan dan seluruh peserta menghentikan aktifitas apapun yang berkaitan dengan lomba. Saya sangat bersyukur bisa menyelesaikan project hardware design ini, walaupun tidak menggunakan layout sendiri.


Singkat cerita para peserta dikumpulkan dan dusuruh duduk didepan sedangkan para guru pembimbing duduk dikursi belakang. Kamipun diberi motivasi dari panitia yang sangat hebat menurut saya. Tak jarang canda gurau selalu diperlihatkan sehingga menjaga keakarban diantara kami. Dan diakhir sesi pembicaraanpun mulailah panitia meminta saran dari peserta  mengenai evaluasi lomba LKS bidang Elekctronic Application ke-25.


Awalnya panitia meminta siapa yang mau memberi saran atau kritik terlebih dahulu, namun karena tidak ada yang berani termasuk saya sendiri akhirnya panitia memutuskan untuk memilih secara acak. Saya ingat sekali apa yang dikatakan kakak panitia itu, kira kira begini. "Oke karena tidak ada yang maju, saya pilih secara acak. Oke hari ini tanggal berapa?" tanya panitia. "Tanggal 18 pak" jawab peserta."Okeee, 18 dibagi dua berapa? "9 pak" jawab peserta lagi". "9 kali 2?" tanya lagi panitia. "18 pak" jawab peserta sambil sedikit tertawa. "bagi 2 lagi" tanya lagi panitia. "9 pak" Jawab peserta sambil tertawa."Nahh, maju meja nomor 9" Sahut panitia. Sentak saat itu juga saya terkejut dan mau tak mau maju kedepan menyampaikan apa yang terbesit dipikiran saya.


Bayangkan anda maju, kedepan dan didepan anda adalah perwakilan seluruh provinsi di Indonesia ditambah lagi guru pembimbingnya yang gagah gagah. Waah, pengalaman yang tak kan terlupakan bagi saya. Asli ketika itu saya benar benar gugup dan bergegar, entah apa yang menyebabkan itu terjadi seolah olah rasa gugup itu datang tiba tiba dan tak bisa diusir. Akhirnya selesailah apa yang saya bicarakan, dan dilanjutkan dengan peserta lainnya yang terpilih. Kemudian kami bersalam-salaman dengan teman teman seperjuangan dan dengan panitia panitia yang hebat hebat.

Lomba LKS Electronic Application 2017
Foto bareng kakak panitia 
Singkat cerita kamipun bebas setelah perlombaan usai karena hari masih siang. Sayapun menemui teman teman 1 daerah saya yang kebutulan menjaga stand pameran SMK nasional. Kamipun pergi ke PGS (Pusat Grosir Solo) untuk membeli oleh oleh saat dibawa pulang nanti.

Keesokan harinya hari jum'at jadwalnya kosong, saya dan beberapa teman lomba mengajak saya jalan jalan mencari oleh oleh lagi di sekitar area solo. Kami pergi menggunakan taksi dan sampai ke pasar klewer. Yaa sampai disini tak ada yang perlu saya ceritakan lah, hehe.


Malamnya ada acara penutupan yang diselenggarakan di Hotel Sunan, banyak sekali hiburan yang ditampilkan panitia penyelenggara. Selain itu, pengemuman pemenang lomba dari juara 1 hingga juara 3 pun diiumumkan pada masing masing bidang lomba yang totalnya lebih dari 50 bidang. Saya ingat saat itu yang mendapatkan peringkat 1 pada bidang lomba Electronic Application adalah peserta dari Jawa Timur. Sedangkan saya hanya menempati peringkat 11 dari total 28 peserta seluruh Indonesia. Sedikit menurun dari tahun lalu yang mana tahun 2016 pada bidang Electronic Application, Kalbar mendapat peringkat 10.

Tepat hari sabtu subuh kami satu rombongan daerah pulang ke pontianak. Benar benar pengalaman yang sangat berharga bagi saya, selain mendapat ilmu dan motivasi, saya juga bertemu dengan teman teman yang spesial dengan ragam suku dan bahasanya masing masing, Seolah-olah kurang dari 1 minggu bertemu, tapi akrabnya sudah seperti kenal 3 tahun.


Jadi inilah pengalaman saya, saya atas nama Iqbal Pramudya mengucapkan mohon maaf jika ada penulisan kata yang keliru. Dan terimakasih kepada teman teman saya yang disana, salam dari saya dan semoga sukses selalu, Aamiin.


Ooo iyaa buat teman teman yang ingin tau lebih tentang LKS Electronic Application, bisa buka di website resminya yakni "inaskills-electronics.com". Segala informasi mengenai kisi kisi, soal tahun sebelumnya dan info terkini mengenai kegiatan LKS Electronic Application ada disitu. Terimakasih, Semoga membantu!

Saturday, July 22, 2017

Pengertian dan Fungsi Dioda Penyearah

Pengertian dan fungsi Dioda Penyearah | Dioda merupakan suatu komponen aktif elektronika yang tersusun dari bahan semikonduktor (bahan setengah penghantar) tipe P dan tipe N. Dioda sendiri terdiri dari 2 kaki yakni kaki anoda dan kaki katoda yang masing masing bisa digunakan sesuai kebutuhan dalam rangkaian. Pada dioda penyearah sendiri biasanya terbuat dari bahan silikon dan lebih sering digunakan sebagai penyearah dari arus AC ke DC ataupun bisa juga sebagai pengamanan polaritas terbalik.
gambar_dioda
Gambar 1. Dioda Penyearah
Kaki anoda pada dioda penyearah berfungsi untuk meneruskan sinyal atau tegangan positif ke katoda dioda dan menahan atau memblokir tegangan negatif yang masuk. Begitu juga kaki katoda yang berfungsi untuk meneruskan sinyal atau tegangan negatif ke katoda dioda dan menahan atau memblokir tegangan positif yang masuk.

Untuk menggunakan dioda penyearah ini, kita bisa pilih salah satu kaki dioda sebagai input dan satunya lagi sebagai output. Sebagai contoh, untuk merubah arus AC (bolak balik) ke DC (searah) Jika anda menempatkan kaki katoda sebagai input (terhubung ke arus AC), maka pada kaki anoda hanya akan terdeteksi tegangan negatif (-) dikarenakan katoda hanya meneruskan tegangan negatif dan memblokir tegangan positif yang dihasilkan arus AC. Begitu juga sebaliknya jika anda
menempatkan kaki anoda sebagai input maka pada kaki katoda akan terdeteksi tegangan positif saja.

Yang juga perlu diingat adalah tegangan kerja masing masing dioda penyearah yang bisa anda lihat di datasheet komponen tersebut. Jangan sampai tegangan yang digunakan melebihi batas kemampuan dioda yang digunakan, terlebih dalam membuat rangkaian pelipat tegangan atau setrum nyamuk menggunakan dioda dan kapasitor.

Penambahan kapasitor dalam pembuatan rangkaian penyearah ini sangat penting, selain untuk menaikan tegangan yang semulanya drop juga berfungsi untuk meminimalisir ripple yang terjadi, semakin besar kapasitansi kapasitor tersebut, maka akan semakin kecil juga ripple daya yang terjadi.
Jika anda ingin membuat rangkaian penyearah, maka akan saya berikan refrensi artikel yang bisa anda coba nantinya dirumah. Ada 2 artikel yang berkaitan yakni rangkaian catu daya tunggal dan rangkaian catu daya simetris yang bisa anda baca dan praktekan sendiri.

Tuesday, May 30, 2017

Cara Mengukur Baik Buruknya Kapasitor Dengan Multimeter

Mengetahui Baik Buruknya Kapasitor / Kondensator Menggunakan Multimeter | Kapasitor merupakan salah satu komponen pasif elektronika yang pada dasarnya berfungsi untuk menyimpan muatan sementara. Selain itu kapasitor bersifat meneruskan arus AC dan memblokir arus DC ketika dipasang secara seri pada suatu rangkaian elektronika.

Terdapat 2 tipe kapasitor, seperti yang kita ketahui ada yang namanya kapasitor variabel dan kapastor tetap. Kapasitor tetap juga terbagi dalam beberapa jenis seperti, electrolit capacitor (elco), kapasitor keramik, kapasitor kertas, kapasitor tantalum dan lain lain.  Sedangkan kapasitor variabel biasanya disebut dengan varco.
elco
Gambar 1. elco
Untuk mengetahui baik buruknya sebuah kapasitor dapat dilakukan dengan 2 cara, yakni dengan melihat fisiknya secara langsung dan juga melalui pengukuran menggunakan multimeter. Kapasitor jenis elco (electrolit capacitor) yang berbentuk seperti tabung, kerusakannya dapat dikenali dengan melihat fisiknya secara langsung. Biasanya elco yang rusak, bagian atasnya menggelembung atau pecah akibat short atau kelebihan tegangan. Namun tetap saja untuk memastikan apakah sebuah kapasitor dalam keadaaan baik atau tidak harus dilakukan pengukuran.

Perlu anda ketahui untuk kapasitor yang memiliki kapasitas yang kecil (antara 1pF-100nF) akan lebih sulit dalam melakukan pengukuran. Hal ini dikarenakan kapasitas muatan yang kecil pada kapasitor sulit dideteksi oleh multimeter, karna proses charge (pengisian) yang sangat cepat. Untuk itu, agar dapat melakukan pengukuran pada kapasitor yang memiliki kapasitas yang kecil, maka selektor ohm meter diarahkan ke yang paling besar (lebih baik jika ada selektor yang sampai X100K).

Pada saat melakukan pengukuran kapasitor, ada beberapa tahap yang harus anda perhatikan, yakni sebagai berikut:
  1. Siapkan sebuah kapasitor yang akan dites. Jika masih terpasang dipapan rangkaian harus dilepas salah satu atau kedua kakinya.
  2. Kemudian perhatikan nilai kapasitor jika nilai kapasitor besar (kira kira antara 100nF-2200uF) maka atur selektor ke ohm meter X1K. namun jika kepasitas kapasitor diatas 2200uF maka selektor diatur ke posisi yang lebih kecil agar mempercepat pengisian. Untuk kapasitor yang memiliki kapasitas dibawah 100nF(1pF-100nF) maka selektor diatur ke ohm meter X10K (Jika ada yang X100K lebih baik karena memudahkan pengukuran untuk kapasitas yang sangat kecil).
    Cara Mengukur Baik Buruknya Kapasitor Dengan Multimeter
    Gambar 2. Multimeter
  3. Disarankan kapasitor yang akan diukur mesti di short (disatukan) kedua kakinya, hal ini dilakukan untuk mengosongkan muatan kapasitor terlebih dahulu.
  4. Selanjutnya, jika selektor sudah ditentukan, maka hubungkan probe multimeter ke masing masing kaki kapasitor jika kapasitor tersebung jenis non polar. Namun jika jenisnya elco maka hubungkan probe merah multimeter ke kaki positif kapasitor, dan probe hitam ke kaki negatif kapasitor.
  5. Setelah probe terhubung ke masing masing kaki kapasitor maka perhatikan pergerakan jarum pada multimeter. Jika pada awalnya jarum bergerak keposisi tertentu kemudian balik lagi ke posisi awal, maka kapasitor dalam keadaan baik. Jika jarum bergerak namun tidak balik ke posisi awal atau jarum tidak bergerak sama sekali, maka kapasitor sudah rusak.
Nah itulah tahap tahap dalam menentukan baik buruknya sebuah kapasitor. Biasanya permasalahan yang sering dialami pada saat pengecekan kapasitor menggunakan multimeter yakni, sulitnya melakukan pengukuran untuk kapasitor yang berkapasitas sangat kecil (seperti piko) yang berjenis non polar. Namun tetap ketelitian pengguna dalam melakukan pengecekan merupakan hal yang lebih utama.

Monday, May 29, 2017

Cara Mengukur Hambatan Resistor Dengan Multimeter

Mengukur Hambatan Resistor Menggunakan Multimeter | Resistor merupakan suatu komponen pasif elektronika yang pada umumnya berfungsi menghambat arus listrik yang mengalir. Pada suatu rangkaian elektronika sudah lazim sekali kita lihat bahwa komponen ini selalu ada karena fungsinya yang sangat dibutuhkan. Untuk itu juga kita mesti mengetahui apakah nilai resistor yang terpasang tersebut sudah sesuai sebagaimana mestinya.

Untuk mengetahui nilai hambatan dari resistor dapat dilakukan dengan 2 cara, yakni dengan melihat langsung dari kode warna atau kode huruf dan juga dengan mengukur langsung menggunakan ohm meter atau multimeter. Namun khusus dipembahasan kali ini saya akan memberi tahu bagaimana mengukur nilai resistor menggunakan multimeter.
Gambar Multimeter
Gambar 1. Multimeter
Hal pertama yang anda mesti siapkan yakni alat ukurnya, bisa menggunakan multimeter ataupun ohm meter. Kemudian siapkan juga resistor yang akan diukur, pastikan juga jika resistor masih terpasang pada papan rangkaian, maka mesti dicabut salah satu atau kedua kakinya sebelum mengukur nilai hambatan resistor tersebut. Untuk lebih jelasnya lakukan langkah langkah berikut ini:
  1. Lihat nilai resistornya secara langsung untuk menentukan selektor ohm yang tepat. Jika nilai yang tertera antara 1-10 ohm atur selektor di X1 untuk memudahkan pengalian, jika nilai resistor antara 10-100 ohm atur selektor di X10, nilai resistor 100-1K ohm atur selektor di X100 dan seterusnya.
  2. Jika nilai resistor tidak diketahui maka disarankan selektor diatur ke yang paling besar, jika mengikuti gambar multimeter diatas bearti selektor diarahkan ke X10K. Dalam kasus ini kita anggap saja selektor berada pada X100
  3. Setelah selektor ditentukan, maka dimulai "adjustment" yakni pengaturan nol. Caranya hubungkan kedia probe multimeter yang merah dan yang hitam sampai jarum bergeraka, kemudian putar-putar hingga jarum display pas pada angka nol yang berada di paling kanan. (Lihat gamabar)
    Display multimeter
  4. Setelah adjustment dilakukan maka mulai tempatkan kedua probe multimeter ke masing masing kaki resistor dan perhatikan jarum menyimpan ke angka berapa. Yang mesti diingat anda harus teliti ketika membaca nilai pada penunjuk jarum multimeter. Pada kasus ini kita anggap saja jarum menunjuk ke angka 20.
  5. Maka selanjutnya kita kalikan dengan persamaan (Angka penunjuk jarum x selektor yang digunakan) yakni 20 x 100 maka hasilnya yakni 2000 ohm atau 2 Kilo ohm.
  6. Jika anda ingin melakukan pengukuran dengan resistor yang berbeda maka ulangi lagi langkah yang pertama, kuncinya jika anda memindahkan selektor maka anda harus melakukan adjustment ulang.
Pada pengkuran resistor diatas, sebenarnya yang mesti diperhatikan yakni ketelitian pengguna ketika membaca nilai yang ditunjukan jarum multimeter. Ada kalanya nilai yang ditunjukan tidak selalu tepat pada angka yang tertera, jadi anda perlu mengira-ngira berapa nilai sebenarnya yang ditunjukan oleh multimeter. Kemudian jika anda sudah mendapatkan nilainya maka tinggal dikalikan dengan selektor yang telah anda gunakan sebelumnya.



Sunday, May 28, 2017

Memahami Sistem Power Amplifier BTL (Bridge Transformer Less)

Pengertian Sistem Power Amplifier BTL (Bridge Transformator Less) | Seperti yang telah saya bahas sebelumnya mengenai sistem power amplifier yakni jenis OTL (Output TransformerLess), kemudian OCL (Output CapacitorLess), maka kali ini akan saya lanjutkan lagi membahas sistem power amplifier BTL (Bridge TransformerLess).

Power amplifier BTL merupakan suatu amplifier yang menggabungkan 2 buah amplifier sekaligus menggunakan sistem jembatan. Hal ini dilakukan untuk memperoleh sinyal amplitudo sebesar 2 kali lipat dari pada menggunakan satu buah power amplifier saja. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem power amplifier BTL ini hanya menggabungkan 2 buah amplifier agar daya yang dihasilkan menjadi 4 kali lipat akibat dari amplitudo yang dinaikan 2 kali lipat secara teoritis.

Pada amplifier BTL ini bekerja dengan prinsip rangkaian pembalik fasa. Namun pada rangkaian pembalik fasa ini tidak mengubah ataupun memperbesar bentuk sinyal input, melainkan hanya menggeser fasa sebesar 180 derajat sehingga sinyal yang dihasilkan oleh amplifier 2 merupakan kebalikan dari sinyal yang dihasilkan pada amplifier 1. Dengan catatan bahwa antara amplifier 1 dan amplifier 2 harus sama atau identik.
Baca Juga : Rangkaian Power Amplifier BTL TDA2030
Pada saat pemasangan loud speaker pada amplifier BTL, speaker harus dipasang pada output masing masing amplifier dan bukan dipasang terhadap ground. Selain itu juga yang harus dicatat bahwa, kedua amplifier harus berkerja aktif secara berlawanan. Untuk lebih jelasnya berikut ini saya sajikan contoh gambar amplifier BTL.
Amplifier BTL
Gambar 1. Power Amplifier BTL
Bisa anda lihat pada rangkaian diatas bahwa 2 buah IC digabung menjadi 1 agar amplitudo yang dihasilkan pada outputnya menjadi 2 kali lebih besar. Speaker dihubungkan pada masing masing output amplifier dan bukan dihubungkan ke ground, karena jika anda hubungkan salah satu pin speaker, suara yang dihasilkan akan lebih kecil.

Untuk menggabungkan 2 buah IC menjadi satu dapat dilakukan dengan cara menghubungkan input (+) amplifier 1 dengan input (-) amplifier 2 kemudian input (-) ampifier 1 dihubungkan dengan input (+) amplifier 2. Kemudian speaker dihubungkan pada masing masing output amplifier, maka jadilah dia sistem power amplifier jembatan atau biasa disebut dengan BTL.

Permasalahan umum yang biasa didapatkan ketika menggunakan amplifier BTL ini yakni masalah panas yang berlebih pada masing masing IC. Dimana untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu dipasang pendingin/heatsink yang cukup besar pada masing masing IC untuk menghindari IC terbakar/hangus.



Friday, May 26, 2017

Mempelajari Sistem Power Amplifier OCL (Output Capacitor Less)

Mengenal Sistem Power Amplifier OCL | Setelah kemarin saya telah memposting tentang sistem power amplifier OTL, maka kali ini akan saya lanjutkan lagi dengan membahas sistem power amplifier OCL. Power Amplifier OCL merupakan singkatan dari Output Capacitor Less, buat teman teman SMK teknik audio video mungkin tidak asing lagi dengan istilah tersebut.

Sistem power amplifier OCL tentunya berbeda dengan sistem OTL. Pada power amplifier OCL lebih sering digunakan untuk daya amplitudo yang besar sehingga suara yang dihasilkanpun cukup keras. Karena daya amplitudo yang digunakan besar, maka biasanya pada power amplifier OCL ini dipasangkan catu daya atau power supply tegangan simetris V(+), V(-) dan Ground (0) yang memang lebih aman ketika output dikeluarkan ke speaker.
Ciri khas lainnya pada sistem power amplifier OCL ini adalah terdapat pada output speakernya (beban keluaran). Dimana salah satu ujung speaker terhubung dengan jalur CT atau yang biasa disebut dengan Ground (0). Untuk lebih jelasnya lagi saya akan berikan contoh power amplifier OCL berikut ini:
Amplifier OCL
Gambar 1. Contoh Rangkaian Amplifier OCL
Sumber : https://psmk.kemdikbud.go.id/
Jika kita perhatikan skematik diatas, terdapat 2 buah transistor penguat akhir yang berdaya cukup besar yakni transistor jengkol 2955 dan 3055. Jadi wajar saja suara yang dihasilkan pada power amplifier OCL ini cukup besar dan ngebass, karena saya sendiri sudah pernah membuat rangkaian diatas.

Seperti yang telah saya katakan sebelumnya, power amplifier OCL ini menggunakan tegangan simetris, namun khusus pada rangkaian diatas tegangan yang digunakan berkisar pada 30-42 Volt DC pada masing masing input tegangan.

Namun pada power amplifier OCL diatas juga memiliki kelemahan, yakni apabila terjadi short circuit pada papan rangkaian atau pada komponen, maka output beban yakni speaker sebagai pengeras suara kemungkinan akan langsung rusak. Jadi bagi anda yang tertarik membuat rangkaian diatas silahkan dicoba saja.


Thursday, May 25, 2017

Mengenal Sistem Power Amplifier OTL (Output Transformator Less)

Apa itu sistem power amplifier OTL dan apa juga contoh rangkaiannya? | Pada suatu rangkaian penguat suara yang biasa disebut dengan Amplifier, kita akan mengenal beberapa istilah amplifier seperti BTL, OTL dan OCL. Namun khusus peda pembahasan kali ini kita hanya akan membahas tentang sistem power amplifier OTL.

OTL sendiri merupakan singkatan dari Output Transformator Less. Pada power amplifier ini, jika dibandingkan dengan power amplifier lainnya seperti jenis OCL atau Output Capacitor Less dan BTL atau Bridge-Tied Load yang membedakannya hanyalah daya penggunaannya yakni tidak lebih dari 100 watt. Namun walaupun dayanya relatif kecil, power amplifier OTL ini lebih sering digunakan pada perangkat elektronik seperti televisi, radio, handphone, laptop dan lainnya.

Pada power amplifier OTL ini, hal yang menjadi ciri khasnya yakni terdapat pada jenis catu dayanya (Power Supply). Amplifier OTL ini menggunakan tegangan non simetris yakni kutub (+) dan (-) pada batrai, atau V(+) dan (0) pada sebuah adaptor. Ciri khas lainnya pada sistem power amplifier OTL ini terdapat pada ukuran kapasitor yang berada pada bagian output speakernya yang berkapasitas cukup besar dan biasanya diatas 1000uF. Kapasitor yang digunakan sendiri merupakan kapasitor jenis elco yang memiliki 2 buah kutub yakni (+) dan (-).
Baca Juga : Rangkaian Power Amplifier BTL TDA 2030
Tujuan pemberian nilai kapasitor pada bagian output itu sendiri yakni untuk menekan tegangan DC yang masuk ke speaker, karena salah satu sifat dari kapasitor yakni memblokir arus DC dan meneruskan arus AC. jika tegangan DC tembus dan masuk ke speaker akan menyebabkan lilitan kawat email (spull) pada speaker akan cepat panas dan akhirnya rusak akibat terbakar. Untuk lebih jelas lihat contoh skema rangkaian power amplifier OTL berikut ini:
Amplifier OTL
Gambar 1. Power Amplifier OTL
Sumber : https://psmk.kemdikbud.go.id/
Seperti yang telah saya katakan sebelumnya bahwa memang sistem power amplifier ini menggunkan tegangan non simetris, namun untuk rangkaian diatas tegangan yang digunakan terbilang cukup besar yakni antar 45 volt hingga 50 volt DC. Selain itu, ciri khas lainnya terdapat capasitor dengan kapasitas yang cukup besar dibagian outputnya yakni sebesar 2200 uF untuk menekan tegangan DC masuk ke speaker.

Sunday, February 26, 2017

Mengatasi MemoryPressureReliever exception Pada Atmel

Cara Mengatasi Pesan Error Atmel.VsIde.AvrStudio.Utils.MemoryPressureReliever exception Pada Atmel Studio | Yaa, mungkin bagi perancang program (programmer) sudah tidak asing lagi dengan software atau aplikasi yang satu ini. Saya disini tidak akan menjelaskan lebih lanjut mengenai atmel, namun saya hanya akan membahas masalah yang pernah saya alami pada saat menjalankan Atmel Studio ini.

Sedikit cerita, awalnya laptop saya sudah terinstal oprasi sistem (OS) windows 10 yang bukan versi final. Karena saya ditunjuk oleh pihak sekolah untuk mengikuti suatu ajang atau lomba keterampilan elektronika dan salah satunya ada menggunakan software Atmel Studio akhirnya saya menginstallnya.
Atmel Studio error
Pada awalnya, saya tidak mendapatkan masalah yang bearti dalam mengoprasikan aplikasi Atmel Studio 7 ini. Sayapun pernah mencoba memprogram suatu IC ATmega..... (berapa gitu) untuk membuat running led atau led berjalan. Dan sudah pasti saya tidak menemukan masalah yang berkaitan dengan software atmel ini.

Setelah beberapa bulan tidak menggunakan software atmel studio ini, saya pun melakukan update Windows 10 ke versi final (1607). Walaupun proses update memakan waktu yang lama sekali, tapi alhamdulillah update windows berhasil dilakukan. Dan baru kemarin tanggal 24 Febuari 2017 ketika saya mau membuka kembali aplikasi atmel ini muncul pesan error "An error occurred in the AVRGCC Project Wizard. The wizard execution will be cancelled. The type initializer for 'Atmel.VsIde.AvrStudio.Utils.MemoryPressureReliever' threw an exception."

Wah.. Sayapun langsung kebingungan kenapa bisa jadi seperti ini. Saya pun berusaha mencari-cari pemecahan masalahnya di internet namun akhirnya tidak mendapatkan hasil. Sayapun akhirnya mencoba meng-uninstall atmel studio ini kemudian saya lakukan install ulang aplikasi, namun hasilnya masih tetap sama tak ada perubahan.
Baca Juga : Tutorial Membuat Skema Rangkaian di Eagle Lengkap
Keesokan harinya, saya kembali mencari diinternet dan menemukan suatu forum yang membahas hal yang sama berkaitan dengan masalah yang saya alami. Rupanya masalah ini juga dirasakan oleh orang-orang yang melakukan update windows persis yang saya lakukan sebeumnya.

Langsung to the point saja rupanya masalah ini dapat diatasi dengan cara mengganti file utilities.dll yang ada pada directory tempat anda menginstall program Atmell Studio ini. Untuk file utilitiesnya sendiri bisa anda unduh pada link yang telah saya sediakan. Selanjutnya mari kita ikuti cara cara mengatasi pesan error "An error occurred in the AVRGCC Project Wizard. The wizard execution will be cancelled. The type initializer for 'Atmel.VsIde.AvrStudio.Utils.MemoryPressureReliever' threw an exception." pada Atmel Studio :
  1. Unduh dulu file utilities.zip nya dengan klik disini kemudian di extract
  2. Kemudian pergi ke directory tempat anda menginstall Atmel Studio. Kalau saya ada di C > Program Files (X86) > Atmel > Studio > 7.0
  3. Search atau cari pada folder tersebut dengan kata "Utilities.dll"
  4. Anda akan menemukan 2 files Utilities.dll tersebut. Gantikan kedua files tersebut dengan file yang telah anda download dan sudah di extract.
  5. Terakhir, silahkan restart dan buka ulang Atmel Studio anda. Insya Allah masalah ini akan teratasi
Nah, itulah cara mengatasi pesan error "An error occurred in the AVRGCC Project Wizard. The wizard execution will be cancelled. The type initializer for 'Atmel.VsIde.AvrStudio.Utils.MemoryPressureReliever' threw an exception." Saya sendiri sudah berhasil mengatasi pesan error tersebut. Selamat mencoba dan semoga berhasil.

Saturday, February 25, 2017

Pengertian dan Fungsi Setiap Pin IC 4017

Pengertian dan Fungsi Setiap Kaki IC 4017 | IC 4017 adalah suatu rangkaian terpadu yang berfungsi sebagai decade counter (Penghitung interval). Maksud dari decade counter yakni dapat merubah salah satu output menjadi berlogika tinggi secara bergantian dari output 0 hingga ke output 9 sehingga total output rangkaian ini berjumlah sepuluh buah dengan total pin/kaki sebanyak 16 dan memiliki fungsinya masing masing.

IC 4017 sendiri dikendalikan dengan clock atau pulsa (gelombang kotak) yang nantinya akan menentukan kecepatan perpindahan output dari IC 4017 itu sendiri. semakin tinggi frekuensi dari clock yang dimasukan ke kaki 14 pin ic 4017, maka akan semakin cepat pula perpindahan logika dari output IC tersebut.
IC 4017
Gambar 1. IC 4017
Agar IC 4017 ini dapat berkerja sebagai mana mestinya, tentunya diperlukan rangkaian tambahan. Rangkaian tambahan tersebut adalah rangkaian clock yang menggunakan IC NE555. Bagi anda yang masih bingung mengenai rangkaian clock atau masih mau mempelajari rangkaian ini lebih lanjut bisa baca postingan saya dibawah ini.
IC 4017 ini memiliki banyak kegunaaan, diantaranya sebagai decade counter, counter (penghitung), flip-flop, timer, dan lain-lain. Saya sendiri juga pernah membuat rangkaian saklar menggunakan sensor suara menggunakan IC 4017 yang bisa anda lihat sendiri di link berkut ini : Rangkaian Saklar Sensor Suara.

Nah, setelah kita membahas mengenai IC 4017 ini, yuk kita lanjutkan pembahasan selanjutnya tentang fungsi setiap pin atau kaki pada IC 4017 ini. Sekedar info, IC 4017 memiliki 16 pin dengan pin 8 sebagai ground dan pin 16 sebagai VCC yang tentunya wajib anda hubungkan di masing-masing input tegangan. Oke untuk lebih memudahkan pembahasan lihat gambar berikut ini.
Nama PIN 4017
Gambar 2. Nama Seriap Pin IC 4017
Pin 1, Berfungsi sebagai output/keluaran 5
Pin 2, Output keluaran urutan 1
Pin 3, Output keluaran 0
Pin 4, Output keluaran 2
Pin 5, Output keluaran 6
Pin 6, Output Keluaran 7
Pin 8, Sebagai ground, atau supply tegangan 0 volt
Pin 9, Output keluaran 8
Pin 10, Output keluaran 4
Pin 11, Output keluaran 9

Pin 12, Carry Out. Untuk fungsi carry out sendiri yakni untuk menambahkan jumlah output pada IC selanjutnya. Jadi misalkan anda ingin menambahkan lebih dari 10 output maka anda harus menambahkan IC dengan cara pin 12 Carry out IC 4017 dihubungkan ke pin 14 IC 4017 yang lainnya. Namun berdasarkan yang saya baca pada salah satu website, jika kita menggunakan pin 12 carry out ini, maka nilai clock akan 10 kali lebih lambat dari sebelumnya.

Pin 13, Enable Input, biasa juga disebut dengan clock enable. Fungsinya yakni untuk mengaktifkan jalannya clcok ke IC 4017 jika diberi tegangan negatif. Namun jika anda beri tegangan positif maka clcok yang dijalankan akan dijeda atau di-pasuse. Untuk itulah pada rangkaian running led, pin 13 sering dihubungkan ke terminal ground.

Pin 14, Clock Input. Fungsinya sebagai masukan clock dan biasanya clcok dibuat menggunakan IC NE 555. Pergeseran logika tinggi pada IC 4017 ini ditentukan berdasarkan masukan pin 14 IC ini. Rangkaian clcok-nya sendiri bisa anda lihat di Rangkaian Clock IC 555 Sederhana

Pin 15, Reset. Seperti namanya fungsi reset sendiri adalah untuk mereset atau mengatur ulang kerja dari IC 4017 ini sehingga pergeseran logika pada output IC 4017 ini akan dimulai lagi dari output 0. Jika pin reset diberi tegangan postif atau logika tinggi, maka output 0 IC 4017 ini akan berlogika tinggi dan kesembilan output lainnya akan berlogika 0 atau rendah. Namun jika diberi tegangan negatif, maka pin reset akan nonaktif.

Pin 16, VCC. Sebagai masukan tegang Positif. Untuk IC 4017 ini, akan berkerja jika pin 16 diberi tegangan antara +3 Volt DC hingga +15 Volt DC.

Nah, sebagai tambahan dari saya. Jika anda hanya ingin menggunakan misalnya 5 output saja pada IC 4017 ini. Bearti yang akan aktif nantinya Out 0, Out 1, Out 2, Out 3, dan Out 4. Anda hanya mesti mengubungkan output 5 IC 4017 ini ke pin Reset. Jika anda ingin berhenti di output 7 maka anda hanya perlu menghubungkan output 8 ke pin reset IC 4017 ini, dan begitu seterusnya.



Sunday, February 12, 2017

Rangkaian Catu Daya Simetris Sederhana

Membuat Power Supply Tegangan Simetris | Setelah sebelumnya saya membahas tentang Rangkaian Catu Daya Tunggal Sederhana, kali saya akan membahas mengenai rangkaian catu daya atau power supply simetris. Simetris disini artinya tegangan out ganda, ada (+), (-), dan kemudian grond (0). Rangkaian catu daya simetris ini biasanya juga digunakan pada trafo jenis CT (Center Tap).

Power supply sendiri memiliki peran penting dalam penggunaannya, karena seperti namanya tadi "power supply" yang artinya suplay tegangan agar suatu rangkaian elektronika bisa berkerja dengan baik. Besarnya nilai tegangan pada output catu daya tentunya dipengaruhi oleh tegangan input catu daya yakni tegangan output = tegangan input x 2.
Catu Daya Simetris
Gambar 1. Rangkaian Catu Daya Simetris
Bedanya rangkaian diatas dengan catu daya tunggal yakni pada jumlah output rangkaiannya. Pada catu daya tunggal, hanya terdiri dari ground (0) dan positif (+), sedangkan pada catu daya simetris terdapat 3 output yakni (+), (0), (-). Pada jumlah kapasitornya-pun terdiri dari 2 buah yang berfungsi untuk menekan riple pada masing masing tegangan output.

Untuk Kapasitor, semakin besar nilai kapasitor (elco) yang anda gunakan, tentu akan semakin baik pula rangkaian akan berkerja, karena kapasitor dapat menyimpan lebih banyak muatan listrik. Selain itu perhatikan juga nilai tegangan kerja dari kapasitor tersebut, sesuaikan dengan tegangan catu daya yang anda gunakan, semakin tinggi semakin aman pula. Apabila tegangan kerja elco lebih kecil dari tegangan catu daya yang digunakan, maka akan mengakibatkan kapasitor jebol atau meledak.

Baca Juga : Rangkaian Catu Daya Tunggal Sederhana 
Untuk dioda sendiri, saya sendiri menggunakan dioda 1N4004 yang dapat mengalirkan arus sebesar 2 ampere sehingga pas untuk trafo 2 ampere. Apabila anda menggunakan trafo 3 ampere, maka gunakanlah dioda yang lebih besar seperti dioda tipe 1N5401. Jika arus trafo mencapai 5 ampere maka gunakan juga dioda yang 5 atau 6 ampere.

Seperti yang saya katakan diawal tadi, besar tegangan input tidak akan sama dengan tegang output. Hal ini terjadi karena arus ac mengalami perubahan yang diakibatkan oleh dioda. Jadi jika anda menggunakan tegangan input sebesar 12 volt AC maka pada output anda tinggal mengalikannya dengan 2, Sehingga diperoleh Vout = 12 x 2 = 16,97 Volt sesuai teori. Namun dalam kenyataannya tidak sampai segitu berdasarkan pengalaman saya.

Power supply simetris atau catu daya simetris ini, paling sring digunakan pada power amplifier BTL dan OCL. Karena memerlukan 3 output tegangan catu daya. Jika anda menggunakan catu daya simetris pasti bisa anda jadikan catu daya tunggal dengan memfungsi 2 output saja. Namun jika anda menggunakan catu daya tunggal, anda tidak bisa menjadikannya catu daya simetris.

Rangkaian Amplifier 18 Watt IC LA4440