Semua layanan bukaelektro.com dipindahkan ke situs AIESIE
https://www.aiesie.com
(Aksi Ide Eksperimen Sains Ilmu Elektronika)

Tuesday, January 31, 2017

Pengertian dan Fungsi Relay Dalam Elektronika

Penjelasan dan Fungsi Relay | Relay merupakan suatu komponen elektronika yang dapat memutuskan dan menyambungkan aliran listrik secara elektromagnetis sehingga lebih sering disebut dengan saklar elektronik. Relay biasa digunakan untuk membuat rangkaian sensor seperti sensor suara, sensor gerak, sensor cahaya, sensor sentuh, sensor tepuk dan lain sebagainya.

Relay biasa digunakan untuk mengendalikan perangkat listrik yang lebih besar dan hanya memerlukan tegangan yang lebih kecil untuk mengaktifkan relaynya. Sebenarnya untuk setiap relay memiliki tegangan kerja yang berbeda-beda, tergantung dari jenis dan tipe relaynya. Berikut gambar dari simbol relaynya.
simbol relay
Sumber : Phidgets
Gambar diatas adalah skema dari relay. Nah jadi relay sebenarnya berperan sebagai saklar otomatis, yang dapat mengendalikan perangkat listrik lain. Contohnya, jika pada bagian 2 kaki lilitan yang berfungsi sebagai input tegangan relay diberi arus listrik, maka akan terjadi induksi dan mengakibatkan efek medan magnet, sehingga arah sambungan dari common relay berubah.

Perlu diperhatikan juga, bahwa pada relay ada yang dikenal dengan Common, NC dan NO. Common adalah titik tengah dimana perangkat listrik akan disambungkan. Sedangkan NC merupakan singkatan Normally Close, yang artinya pada saat kondisi normal posisi saklar tersabung (rangkaian tertutup). Dan NO (Normally Open) posisi saklar akan terlepas (rangkaian terbuka) pada kondisi normal.

Jadi relay ini sanagt berperan luas sekali dalam suatu pembuatan rangkaian elektronika. Karena fungsi yang bisa sebagai saklar otomatis. Relay juga ada yang banyak jenis, contoh gambar diatas adalah relay tunggal (SPST) dan relay ganda (DPDT).

Postingan ini merupakan seri dari label komponen elektronika yang nantinya akan saya bahas lagi yang lainnya. Sebenarnya hari saya akan memposting mengenai skema rangkaian lagi, cuman karena waktu sudah terlalu malam (saat ini jam 22.00) maka saya akan membahas hal yang ringan ringan saja.

Baik semoga postingan mengenai komponen elektronika yakni relay diatas bermanfaat dan mudah dimengeri. Harap maklum saja jika penjelasannya terlalu bertele-tele, karena saya saat ini sudah kehabisa ide untuk membuat postingan mengenai rangkaian apa gitu.. Hehe, sekian terimakasih.

Monday, January 30, 2017

Membuat Rangkaian Amplifier IC TDA2030 Beserta Layout

Membuat Rangkaian Amplifier IC TDA2030 + Layout Terbaru | Jika sudah mendengar tentang rangkaian amplifier, tentu akan sangat luas sekali modelnya. Salah satunya menggunakan IC TDA2030 yang akan kita bahas kali ini. Mungkin bagi anda yang saat ini sedang berada dikelas 12 SMK teknologi tahun 2017, khususnya jurusan TAV atau elektronika mungkin sudah tau rangkaian ini.

Rangkaian amplifier ini tentunya menggunakan 2 buah IC TDA2030 sebagai komponen utama. Rangkaian amplifier TDA2030 inipun berjenis mono, yang artinya hanya menggunakan satu buah speaker. Jika anda ingin membuatnya stereo, maka anda hanya perlu menggandakan rangkaiannya saja dan mengatur input masukan audionya. Berikut ini rangkain amplifier TDA2030.
Rangkaian Amplifier BTL TDA 2030
Rangkaian Amplifier BTL TDA 2030
Rangkaian diatas dilengkapi dengan potensiometer berukuran 50K ohm untuk mengatur volumenya, tapi pada rangkaian sebenarnya tidak menggunakan potensiometer sama sekali. Tegangan kerja untuk rangkaian ini sebesar +15Volt DC - 0 - -15Volt DC, yang artinya trafo atau input tegangan yang digunakan berasal dari trafo (Saya sarankan 2 Ampere).
Baca Juga : Rangkaian Charger (Isi Ulang) Baterai 12 Volt
Rangkaian diatas sebenarnya juga tidak terlalu rumit, karena komponen yang digunakan hanya sedikit dan mudah untuk didapatkan. Sedangkan khusus untuk IC TDA2030 sendiri, kaki IC-nya berbentu zig-zag. Artinya yang didepan ada 3 kaki, dan yang dibelakang ada 2 kaki sehingga total kakinya ada 5.

Rangkaian Amplifier TDA 2030 ini sudah saya rancang sendiri menggunakan software cadsoft eagle 7.2.0. Sehingga didapatkan ukuran PCB yang hanya kira-kira 8,5cm x 6,5 cm. Pada papan pcb juga dilengkapi dengan catu daya yang sudah terpasang kapasitor 1000uF 25Volt, sehingga tidak diperlukan rangkaian catu daya yang terpisah. Berikut gambar tata letak dan penjaluran yang telah saya rancang.
Tata Letak + Penjaluran Amplifier TDA2030
Gambar 2. Tata Letak + Layout Amplifier TDA2030
Jika anda perhatikan rangkaian diatas, kaki sebelah kiri potensiometer dihubungkan ke ground. Hal ini dilakukan agar pada saat memutar volume tidak terbalik posisinya. Potensiometer-pun diletakan dipapan paling depan agar mudah untuk diputar. Selain itu 2 buah IC TDA 2030-pun ditaruh diposisi yang paling belakang, sehingga memudahkan dalam pemasangan heatsink atau pendingin.

Rangkaian diatas bisa anda manfaatkan untuk ampli rumahan berdaya kecil atau hanya untuk memutar musik dimobil. Rangkaian amplifier TDA2030 ini bisa anda buat sendiri dirumah, baik menggunakan software maupun secara manual menggunakan spidol. Jadi sekian postingan mengenai rangkaian amplifier TDA2030 ini, semoga bermanfaat, dan selamat mencoba!

Catatan, jika menemukan nilai komponen resistor sebesar 2K2 maka diganti dengan nilai 22K, karena sebenarnya resistor 2K2 itu tidak ada pada rangkaian tersebut. Jika masih menemukan masalah pada saat pembuatan rangkaian ini, bisa hubungi admin di contact us, terimakasih!

Sunday, January 29, 2017

Rangkaian Charger (Isi Ulang) Baterai 12 Volt

Rangkaian Charger Batere atau Aki 12 Volt | Bicara mengenai charger atau isi ulang baterai, tentu itu akan sangat berguna sekali. Apalagi untuk supply tegangan barang-barang penting, seperti untuk motor (Aki) dan perangkat listrik lainnya. Rangkaian yang akan kita bahas kali ini, tidak hanya dapat mencharge atau mengisi ulang baterai 12 volt namun juga dapat digunakan pada aki.

Rangkaian charge baterai 12 volt ini menggunakan IC LM350 sebagai regulator tegangan yang dapat mengalirkan arus sebesar 3 ampere. Rangkaian charge baterai 12 volt ini tidak hanya bisa mengisi baterai kering, namun juga bisa digunakan pada accumulator.

Tegangan input yang digunakan pada rangkaian charge baterai 12 volt ini memerlukan supply tegangan antara 17 volt hingga 30 volt dan mampu melewatkan arus sebesar 3 ampere. Untuk membuat rangkaian ini, anda bisa perhatikan gambar rangkaian charger baterai 12 volt berikt ini.
rangkaian isi ulang baterai aki 12 volt
Gambar 1. Rangkaian Isi Ulang Baterai 12 Volt
Rangkaian charger baterai 12 volt diatas dilengkapi dengan potensiometer pada P1 dengan ukuran sebesar 2K2 ohm, sehingga dapat mengatur supply tegangan dari +13,5 volt DC hingga +14,5 volt DC. Jika anda tidak ingin menggunakan potensiometer, anda juga bisa menggunakan trimpot untuk mengatur nilai resistansinya.
Baca Juga : Rangkaian Proteksi Polaritas Terbalik
Saran saja, jika anda ingin memonitoring suhu baterai yang dicas, maka anda bisa mengganti R3 dengan nilai 10K ohm dengan komponen NTC sebagai sensor panas baterai. Sehingga dalam penempatannya-pun harus dekat dengan baterai, atau dipasang dibodi rangkaian.

Dioda D1 mengalirkan semua arus dari input tegangan ke rangkaian isi ulang baterai 12 volt. Karena arus yang disarankan adalah sebesar 3 ampere, maka anda mesti menggunakan dioda yang dapat mengalirkan arus sebesar 5 ampere atau lebih. 

Perhatikan juga bahwa komponen Q1 yakni bertipe BD 140 dan berjenis PNP. Sedangkan Q2 bertipe BC547 dengan jenis NPN. Disarankan juga untuk kedua tipe transistor diatas, sebaiknya menggunakan heatsink, untuk menghindari dari panas yang berlebihan atau overheat.

Saturday, January 28, 2017

Rangkaian Proteksi Polaritas Terbalik

Membuat Rangkaian Protektor Polaritas Terbalik Menggunakan MOSFET | Dalam suatu rangkaian elektronika tentulah memerlukan sumber tegangan baik AC maupun DC, dan sekarangpun perangkat listrik sudah umum sekali digunakan oleh masyarakat. Bilang listrik AC bisa dipasang terbalik sehingga tidak memerlukan proteksi lagi, namun apa jadinya dengan listrik DC?

Seperti yang kita ketahui DC merupakan singkatan dari Direct Current atau arus searah, yang dimana dalam penggunaannya tidak boleh terbalik antara (+) dan (-). Tentu akan sangat berbahaya sekali jika kita sampai keliru dalam pemasangannya jika terjadi kesalahan. Sehingga untuk itu diperlukan rangkaian proteksi polaritas terbalik.
proteksi DC
Gambar 1. Rangkaian Protektor Polaritas Terbalik
Gambar diatas merupakan rangkaian dari proteksi polaritas terbalik yang akan saya bahas kali ini. Rangkaian diatas dikendalikan menggunakan MOSFET yang berfungsi untuk memutuskan atau tidak menghubungkan sumber tegangan ke perangkat listrik apabila terjadi kesalahan. MOSFET yang digunakan sendiri berjenis P Channel.

Rangkaian diatas memanfaatkan sisi P Channel Drain dan Source Mosfet untuk mencegah terjadinya kesalahan polaritas dari sumber. Selain itu rangkaian proteksi polaritas terbalik ini juga menggunakan Fuse, dioda zenner 15 volt dan juga resistor pada Gate MOSFET. Khusus untuk komponen TVS1 diatas, hanya sebagai komponen tambahan/pelengkap jika ingin digunakan,
Rangkaian proteksi diatas berbeda jika kita hanya menggunakan 1 dioda saja. Memang... cukup dengan 1 dioda bisa sebagai proteksi polaritas terbalik, namun sifatnya hanya menahan arus yang mengalir buka memutuskan. Sehingga jika terjadi arus yang berlebihan, bisa membuat dioda tersebut jebol atau rusak.

Mosfet pada rangkaian diatas seperti yang saya katakan diawal tadi berfungsi untuk memutuskan arus yang mengalir. Karena jika arus yang masuk berbeda atau terbalik, maka mosfet akan dalam kondisi open circuit atau terbuka (rangkaian putus) sehingga arus tidak mengalir ke out.

Mosfet pada rangkaian diatas juga diamankan menggunakan Fuse, sehingga jika terjadi beban yang berlebihan pada perangkat listrik yang dikendalikan, maka mosfet akan aman. Rangkaian proteksi polaritas terbalik diatas bisa anda buat sendiri dengan mudah, karena tidak memerlukan banyak komponen.

Friday, January 27, 2017

Rangkaian Lampu LED 220V AC Tanpa Trafo

Membuat Rangkaian LED Sederhana dengan supply tegangan 220V AC | Lampu rumah yang biasa anda gunakan sehari-hari juga memerlukan tegangan 220 Volt AC dari PLN, namun apa jadi yang kita gunakan disini adalah LED. LED sendiri merupakan lampu yang hanya memerlukan tegangan yang kecil (3-5 volt) untuk menyala. Lalu bagaimana jika tegangannya lebih? yaa pasti bakal terbakar LED nya.

Rangkaian ini dapat diaplikasi sebagai lampu rumah yang sangat hemat energi dan efisiens. Yang pastinya supaya LED ini berkerja pada tegangan 220volt AC harus diberi pembatas arus/tegangan agar LED-nya tidak terbakar. LED yang digunakan sendiri adalah LED super bright, agar cahaya yang dihasilkan akan sangat terang.
rangkaian led 220v ac
Gambar 1. Rangkaian LED 220 Volt AC
Gambar diatas merupakan skema rangkaian dari lampu LED 220V AC, terlihat disana terdapat 12 led yang diparelelkan dan diserikan. Rangkaian diatas juga terdapat 4 dioda, 2 resistor dan 2 kapasitor sehingga dapat berkerja pada tegangan 220volt AC.
Baca Juga : Rangkaian Proteksi Panas Untuk Kipas Angin
Cara kerja rangkaian ini terdapat 2 blok, yakni blok penyearah dan blok pembatas arus/tegangan. Rangkaian penyearah terdapat pada 4 dioda, atau bisa juga menggunakan dioda bridge atau dioda jembatan yang fungsinya untuk mengubah arus AC menjadi arus DC. Terdapat juga elko (C2) yang berfungsi untuk menahan ripple tegangan dari dioda.

Sedangkan blok yang kedua disana terdapat 2 buah resistor yang berfungsi sebagai pembatas arus pada rangkaian ini. 2 buah resistor itu yakni R1 dengan nilai 100K dan R2 dengan nilai 56ohm dengan daya 5 watt. Kedua komponen ini penting, karena dapat membatasi arus yang mengalir dari listrik pln 220volt AC tersebut.

Rangkaian diatas bisa anda buat untuk pengganti lampu rumah atau lampu tidur, karena rangkaian ini hemat energi dan efiesien dalam penggunannya. Anda dapat menambah jumlah LED sesuai dengan kebutuhan,bisa 20, 30 atau bahkan 50, semua tergantung dari anda. Yang perlu diingat juga, hati-hati menggunakan kapasitor C1. Perhatikan nilai tegangan kerja pada C tersebut.

Thursday, January 26, 2017

Rangkaian Proteksi Panas (Anti Overheat) Kipas Angin

Membuat Rangkaian Proteksi Panas Kipas Angin | Seperti yang kita ketahui, bahwa didalam kipas angin, terdapat yang namanya motor kipas yang didalmnya juga terdapat yang namanya kumparan listrik. Nah, kumparan inilah yang membuat motor bisa berputar dengan bantuan magnet didalamnya. Namun hal ini sangat rentan terjadinya panas hingga menyebabkan kumparan motor terbakar.

Karena motor terus berputar hingga menyebabkan terjadinya panas, dalam hal ini yang kita khawatirkan adalah panas yang berlebihan. Rangkaian ini dapat melindungi motor kipas angin DC dari panas yang berlebihan dengan 2 komponen utama yakni Mosfet dan NTC.

Rangkaian ini berkerja dengan mendeteksi temperatur motor kipas angin DC menggunakan komponen NTC atau Negative Temperature Coeficient yang ditempelkan di bodi kipas angin atau didekat motornya sehingga apabila NTC mendeteksi suhu yang panas maka nilai resitansi NTC akan menurun.
proteksi panas kipas angin
Gambar 1. Rangkaian Proteksi Panas Kipas Angin DC
Rangkaian proteksi panas/overheating kipas angin ini sangat sederhana, dimana hanya dibangun dari sebuah MOSFET yang dikontrol dengan pembagi tegangan komponen resistor NTC. Mosfet yang digunakan sendiri adalah mosfet dengan tipe NDP6060L, anda bisa menggantinya dengan tipe yang bisa dibilang sejenis.
Disarankan : Rangkaian Kabel Tester IC CA3130
Cara kerja rangkaian proteksi panas kipas angin dc diatas, adalah dengan mengatur kecepatan motor kipas angin berdasarkan temperatur motor kipas angin tersebut. Proses pengendalian kecepatan motor kipas angin  tersebut dilakukan dengan memberi bias tegangan gate MOSFET melalui resistor pembagi tegangan atau NTC. 

Kemudian mosfet akan mengalirkan  supply tegangan dari VCC (+12 volt DC) ke motor kipas angin melalui kaki Drain (D) dan Source (S). Besarnya supply tegangan yang dialirkan mosfet ditentukan oleh bias tegangan kaki Gate (G), dimana bias tegangan gate tersebut ditentukan oleh temperatur motor kipas angin karena pembagi tegangan yang dibangun menggunakan NTC.

Rangkaian diatas sangat bermanfaat sekali bagi anda yang biasa menggunakan kipas angin DC dalam jangka waktu yang lama, karena dengan rangkaian ini akan mengurangi kemungkinan kerusakan yang diakibatkan oleh panas yang berlebihan dari motor DC kipas angin tersebut.

Wednesday, January 25, 2017

Rangkaian Alarm Dengan Sensor Suara

Membuat Rangkaian Menggunakan Pendeteksi Suara | Rangkaian alarm sensor suara ini merupakan suatu rangkaian yang akan mengeluarkan bunyi/alarm dari buzzer ketika mendeteksi suara dari mic condenser. Rangkaian ini dapat digunakan untuk mendeteksi kaca pecah, suara teriakan, atau suara keras lainnya.

Rangkaian ini menggunakan mikrofon kendenser yang digunakan sebagai sensor suara. Untuk mengatur sensitifitas dari mic condenser ini anda hanya perlu mengubah nilai dari resistor 1 yang bisa anda ganti dengan potensiometer. Ketika rangkaian diaktifkan pada tegangan 6 volt DC maka rangkaian akan dalam mode standby, artinya rangkaian siap mendeteksi suara.

Pada saat mikrofon mendeteksi suara, maka sinyal listrik yang dihasilkan akan diperkuat dan diproses oleh penguat sinyal-sinyal kecil pada rangkaian disekitar transistor T1 BC547. Sinyal yang telah dikuatkan tadi akan diteruskan ke elko C4 melalui dioda D1 1N4148. Transistor T2 berkerja sehingga memicu gelombang tunggal (monostable) pada output IC555. Akibatnya buzzer akan terdengan dengan jangka waktu tertentu sesuai nilai dari C5 dan R7.
rangkaian alarm sensor suara
Gambar 1. Rangkaian Alarm Sensor Suara
Gambar diatas merupakan rangkaian alarm sensor suara kali ini. Rangkaian diatas terdiri dari 2 blok, yakni rangkaian amplifier dan rangkaian clock monostable. T1 dan T2 berfungsi sebagai penguat sinyal sinyal suara kecil yang didapat dari mic condenser.
Baca Juga : Rangkaian Amplifier OCL 150 Watt
Seperti yang telah saya jelaskan diatas sebelumnya bahwa rangkaian ini akan berkerja ketika mendeteksi suara yang akan ditandai dengan keluarnya suara dari buzzer. Buzzer akan aktif dengan jangka waktu yang tetap dan telah ditentukan. Jika anda ingin mengubah jangka waktu dari aktifnya buzzer, maka anda hanya perlu mengubah nilai dari C5 dan R7.

Rangkaian diatas telah berhasil saya ujicobakan. Ketika itu saya membuatnya diatas project board untuk menguji apakah rangkaian diatas berkerja, dan ternyata berkerja dengan baik, Kemudian barulah saya memutuskan untuk membuatnya langsung diatas papan PCB.

Komponen yang digunakan untuk rangkaian diatas sangat mudah untuk didapatkan terlebih pada komponen utamanya yakni IC555 yang hanya berharga 2000 rupiah (didaerah saya pontianak). Sebaiknya, sebelum membuat langsung di papan PCB anda coba dulu diatas project board, agar lebih mudah mengenali kurasakan yang terjadi.



Tuesday, January 24, 2017

Rangkaian Pengganda Tegangan Sederhana

Membuat Rangkaian Pelipat Tegangan IC 555 | Pernah buat pengganda tegangan? Mungkin sebagaian anda akan berfikir, bahwa untuk menambah suatu tegangan pada output mesti menggunakan transformator yang didalamnya terdapat kumparan dan magnet. Namun kali ini kita hanya menggunakan IC555, yaa kita akan main IC555 lagi.

Rangkaian ini memanfaatkan tegangan yang ada diinput langsung dan juga yang ada pada output IC555 pin atau kaki ke-3. Rangkaian ini tidak menggunakan kaki ke tujuh IC555 melainkan hanya memfungsikan kaki 6 dan kaki 2 yang dihubungkan dengan resistor 33K dan kapasitor dengan kapasitansi sebesar 1nF. 
peganda tegangan
Gambar 1. Pengganda Tegangan
Gambar diatas merupakan rangkaian pengganda tegangan sederhana. Kaki 7 atau kaki Discharge (pengosongan) tidak digunakan sehingga tidak terjadi pengosongan yang akan menentukan interval dari output IC555 diatas. Pada output rangkaian terdapat kapasitor 22uF yang berfungsi menahan ripple dari output IC555.

Rangkaian diatas bisa anda gunakan jika anda memiliki perangkat listrik yang lebih besar dari yang anda miliki dengan memanfaatkan rangkaian diatas. Jika dilihat dari gambar, input tegangan sebesar 5-15 volt DC dapat diganndakan hingga 8-28 volt DC.

Untuk IC555, saya rasa akan sangat mudah sekali mendapatkan ic ini untuk membuat pengganda tegangan sederhana. Kisaran harga untuk IC555 ini berkisar anatar 2000 hingga 5000 rupiah, harga yang cukup murah jika didaerah saya yang hanya 2000 rupiah. 

Saya sarankan dalam proses pembuatan sebaiknya menggunakan socket ic 2x4, sehingga jika terjadi kerusakan IC dapat langsung dicabut saja dari socketnya tersebut untuk diganti dengan yang baru. Karena jika tidak menggunakan socket, akan sangat menyulitkan sekali dalam proses penggantian IC yang dapat beresiko merusak penjaluran.

Rangkaian diatas dapat dibuat menggunakan PCB polos atau menggunakan Software. Namun saran saya, karena rangkaian diatas sangat sederhana, anda hanya perlu membuat langsung diatas PCB menggunakan spidol permanent. Saya rasa rangkaian diatas sangat mudah untuk dibuat, dan jika anda ragu-ragu anda bisa mencoba diatas project board sebelum melakukan pembuatan langsung.

Monday, January 23, 2017

Rangkaian Sirine Polisi IC 555

Membuat Rangkaian Sirine Poisi Sederhana | Rangkaian sirine polisi ini lagi-lagi menggunakan IC 555 yakni IC favorit saya dalam membuat rangkaian elektronika. Rangkaian ini mirip dengan postingan saya sebelumnya mengenai rangkaian sirine yang bisa anda cari disitus ini.

Rangkaian ini juga menggunakan 2 buah IC, yakni IC 555 atau IC NE555 atau IC LM555. Rangkaian ini menggunakan prinsip clock dengan nilai kapasitor dan resistor yang telah ditentukan, agar suaranya pas atau mirip dengan suara sirine polisi yang biasa anda dengar itu. Jika anda mengubah nilai resistor atau kapasitor pada rangkaian IC 555 tersebut maka, akan berpengaruh pada suara yang dihasilkan.
rangkaian sirine polisi
Gambar 1. Rangkaian Sirine Polisi
Rangkaian diatas dapat berkerja dengan baik jika diberi supply tegangan antara 5V DC hingga 15V DC. Output dari rangkaian ini menggunakan speaker yang diproteksi dengan kapasitor 10uF untuk memblokir arus DC agar tidak merusak speaker jika rangkaian mengalami masalah.

Jika anda ingin agar suara yang dihasilkan bisa diubah-ubah, maka anda bisa menambahkan potensiometer didekat resistor 1K atau 10K yang terhubung pada kaki 7 IC NE555. Kaki 5 IC 555 yang kiri hanya sebagai pembagi tegangan 2/3 VCC sehingga jika tidak digunakan pun tidak masalah.

Perhatikan bahwa kaki 8 dan 4 digabung, yakni kaki VCC dan kaki reset sehingga rangkaian akan berjalan terus menerus. Sedangkan pada kaki 6 dan 2 digabung sehingga akan menentukan pewaktuan pada saat proses pengisian kapasitor 10uF.

Rangkaian diatas dapat anda buat sebagai bahan percobaan mengenai IC 555, atau hanya sekedar iseng-iseng mengisi waktu luang. Karena komponen rangkaian diatas sangat mudah untuk didapatkan di toko elektronik. Sekian postingan kali ini, semoga bermanfaat dan selamat mencoba!

Sunday, January 22, 2017

Rangkaian Kabel Tester IC CA3130

Membuat Rangkaian Kabel Tester Sederhana | Pernahkah, anda menggunakan perangkat listrik, lalu kemudian perangkat listrik tersebut tiba-tiba tak berfungsi? Mungkin ada 2 penyebabnya, bisa dari isi perut perangkat listrik tersebut, atau malah dari kabel inputnya sendiri yang putus, sehingga perangkat tersebut tidak aktif.

Oleh karena itu, ada suatu rangkaian yang dinamakan kabel tester. Rangkaian ini akan mendeteksi apakah dalam suatu kabel memiliki pasokan listrik atau tidak. Indikator rangkaian ini menggunakan LED jika kabel berfungsi atau memiliki pasokan listrik.

Rangkaian ini sangat sensitif dan dapat mendeteksi sinyal dari area kabel atau permukaan kabel itu sendiri dan dengan demikian tidak perlu melakukan kontak langsung dengan kabel telanjang yang dapat menimbulkan resiko tertentu. Berikut skema rangkaiannya.
rangkaian kabel tester
Gambar 1. Rangkaian Kabel Tester
Rangkaian diatas dapat digunakan untuk menguji kabel lainnya, seperti modem, audio/video dan kabel antena parabola. Intinya, kabel yang diuji tersebut adalah kabel yang memiliki sinyal frekuensi AC atau bolak balik (Alternating Current). 

Rangkaian tersebut dibangun menggunakan IC OP-AMP CA3130. IC tersebut adalah penguat oprasional BiMOS dengan input dan output MOSFET CMOS. Rangkaian ini memiliki transistor PMOS di masukan untuk memberikan kesan impedansi input (masukan) yang sangat tinggi dan kecepatan yang sangat baik, sehingga dapat mengukur sinyal yang lemah.

Saturday, January 21, 2017

Rangkaian Amplifier 4 Channel TDA7375 Sederhana

Membuat Rangkaian Power Amplifier 4 Channel | Pernahkah anda membauat rangkaian amplifier sebelumnya? jika sudah, anda bisa coba rangkaian yang satu ini. Rangkaian ini merupakan rangkaian amplifier yang menggunakan IC TDA 7375 sebagai otak dari sistem kerjanya. TDA7375 mampu membuat 4 channel amplifier hanya dengan satu chip IC. 

Karena amplifier ini memiliki 4 channel sekaligus, maka anda bisa menggunakan 2 channel (stereo) untuk speaker depan (front speaker) dan dua channelnya lagi (stereo) untuk speaker belakang (rear speaker). Rangkaian amplifier 2 channel menggunakan IC TDA7375A bisa anda lihat dibawah ini.
ampli 4 channel
Gambar 1. Rangkaian Amplifier 4 Channel
Jika anda perhatikan gambar rangkaian amplifier 4 chanel diatas, rangkaian tersebut menggunakan potensiometer berukkuran 10K ohm, dan menggunakan kapasitor keramik 220n pada area potensiometer. Pada outuput suara/speaker, disana terpasang elko sebesar 3300uF dengan tegangan kerja sebesar 16V.

Selain itu juga, IC TDA7375 ini memiliki banyak sekali kelebihan dan fitur utama sesuai datasheet ICTDA7375, diantaranya sebagai berikut:
  1. Proteksi Overheating (tahan panas)
  2. Clip detektor
  3. Komponen eksternal yang sedikit
  4. Fungsi Standby
  5. Proteksi Output short (hubung singkat/korsleting)
  6. Proteksi input tegangan terbalik
Rangkaian power amplifier 4 channel menggunakan IC TDA7375 diatas, membutuhkan suplly tegangan kerja sebesar 14,4 volt DC untuk dapat berkerja dengan baik pada tegangan sumber antara 12 volt DC hingga 18 volt DC. Agar dapat mengeluarkan daya output yang lebih besar, anda bisa membuat 2 channel saja. Sekian postingan kali ini, semoga bermanfaat dan selamat mencoba!

Friday, January 20, 2017

Rangkaian Simulasi Lampu Lalu Lintas Sederhana

Membuat Rangkaian Traffic Light Sederhana | Rangkaian Traffic light atau rangkaian simulasi lampu lalu lintas ini menggunakan IC 555 ini, hehe kenapa harus pakai ic 555 lagi min? karena ic 555 ini merupakan ic yang memiliki banyak fungsi yang kita bisa kreasikan sendiri, salah satunya pembuatan traffic light atau lampu lalu lintas.

Seperti yang kita ketahui, lampu lalu lintas memiliki lampu yang berwarna merah, dan oranye dan hijau. Sama halnya seperti rangkaian ini, hanya saja lampu yang digunakan adalah LED supaya tidak memakan daya yang besar pada batrai. Berikut skema rangkaian traffic light.
rangkaian lampu lalu lintas
Gambar 1. Rangkaian Traffic Light
Rangkaian diatas menggunakan supply tegangan sebesar 12V DC untuk mengaktifkan 2 bauah ic 555 sekaligus. Terlihat led merah pada rangkaian diatas terhubung pada output ic 555 sebelah kiri, warna oranye terhubung pada kaki discharge ic 555 kanan, dan hijau terhubung pada output ic 555 kanan.

Bila dilihat dengan seksama, rangkaian diatas menggunakan resistor berukuran 100K untuk led merahnya dan disitu juga terpasang kapasitor 100uF. Begitu juga dengan led hijau, disitu juga terpasang resistor 47K dan kapasitor 100uF. Artinya led merah akan lebih lama aktif dari pada led hijau.

Jika anda ingin memodifikasi rangkaian ini supaya waktunya bisa lebih lama, anda bisa mengganti komponen resistor yang terhubung pada pin 6 dan 2 IC. Jika anda ingin waktunya lebih cepat, maka ganti resistor tersebut dengan ukuran hambatan yang lebih kecil, dan jika anda ingin waktunya lebih lama, maka ganti dengan resistor hambatan yang lebih besar. Selain itu anda dapat juga mengganti kapasitor yang terhubung dengan resistor tersebut.

Rangkaian diatas bisa menggunakan adaptor 12V DC agar penggunaannya lebih efisen dari pada menggunakan batrai 12V. Saya rasa rangkaian ini juga tidak harus menggunakan tegangan 12V DC, 9V DC-pun saya rasa cukup untuk rangkaian ini, karena IC 555 tidak harus membutuhkan tegangan yang besar agar bisa berkerja.

Tutorial Membuat Skema Rangkaian di Eagle Lengkap

Cara Membuat Skema Rangkaian di Eagle | Perkembangan dunia software memang sudah sangat memudahkan perkerjaan kita, salah satunya aplikasi cadsoft eagle yang satu ini. Eagle merupakan suatu aplikasi yang dapat memudahkan kita dalam membuat desain penjaluran pada papan PCB. Ada banyak fitur dieagle ini, diantaranya pembuatan skematik, desain tata letak, desain penjaluran, pembuatan komponen dan lain-lain.
Dalam pembahasan kali ini, saya hanya akan membahas, bagaimana cara kita untuk membuat skema rangkaian di eagle ini. Untuk pembuatan skema rangkaian, ada baiknya anda mesti mengetahui fungsi setiap perintah diagle ini. Berikut saya akan memberitahukan fungsinya.


Mulai dari pojok kiri atas:

    • Move, berfungsi untuk memindahkan posisi komponen
    • Copy, untuk menggandakan komponen
    • Mirror, membalik posisi komponen (efek cermin)
    • Rotate, untuk memutar komponen
    • Group, berfungsi memblok beberapa komponen sekaligus
    • Change, merubah keterangan komponen
    • Paste, menempelkan komponen yang telah dicopy
    • Delete, menghapus komponen
    • Add, menambahkan komponen
    • Pinswap, (tidak pernah saya gunakan)
    • Replace, menggantikan komponen yang dipilih
    • Gateswap, (tidak pernah saya gunakan)
    • Name, merubah nama komponen
    • Value, Merubah nilai komponen
    • Smash, memisahkan antara nama komponen dan komponennya
    • Milter, (tidak pernah saya gunakan)
    • Split, (tidak pernah saya gunakan)
    • Invoke, (tidak pernah saya gunakan)
    • Wire, membuat sambungan komponen
    • Text, menambahkan tulisan 
    • Circle, membuat sambungan lingkaran
    • Arc, membuat sambungan setengah lingkaran
    • Rect. (tidak pernah saya gunakan)
    • Poligon, (tidak pernah saya gunakan)
    • Bus, (tidak pernah saya gunakan)
    • Net, (tidak pernah saya gunakan)
    • Junction, menambahkan titik sambungan
    • Label, menambahkan label komponen
    • Error, untuk mengecek error
    • Dan lain-lain seterusnya
Untuk membuat skematik rangkaian akan saya jelaskan berikut ini:
  1. Siapkan rancangan dari rangkaian yang akan dibuat
  2. Buka aplikasi eaglenya
  3. Setelah muncul pilih, File > New > Schematic
  4. Setelah mucul lembar perkerjaannya, pilih "Add" untuk menambahkan komponen
  5. Setelah komponen dipilih dengan mengetikan nama komponen, klik "Ok" dan tempatkan dimana anda mau"
  6. Lakukan hal itu terus menerus hingga semua komponen yang dibutuhkan telah disiapkan.
  7. Langkah selanjutnya pilih move, untuk memindahkan posisi komponen
  8. Setelah itu, pilih wire untuk menyambungkan antar komponen.
  9. Setelah semua terhubung, klik name, untuk merubah nama komponen. Contohnya, R1, R1, C3, D2, dst..
  10. Dan rangkaian telah jadi dan siap dibuat penjalurannya.
Sebenarnya dalam pembuatan skema rangkaian di eagle, ada banyak cara yang bisa anda gunakan. Seperti memutar komponen, membalikan komponen, menambahkan junction dan lain lain. Semua itu tergantung dari kreatifitas anda sendiri dalam membuatnya. Untuk itu agar lebih memudahkan anda dalam pembuatan skema rangkaian ini, saya telah membuat video tutorial membuat skema rangkaian dieagle.


Pada video diatas, saya telah mempersiapkan, bagaimana cara membuat skema rangkaian di eagle yakni rangkaian clock IC 555. Mungkin, dengan pengenalan video anda akan lebih mengerti lagi mengenai tata cara pembuatan skema rangkaian bagi anda yang belum pernah mencoba aplikasi ini. Saya rasa sekian postingan kali ini, sekian terima kasih, semoga bermanfaat!

Thursday, January 19, 2017

Rangkaian Timer 1 Sampai 30 Menit IC 555

Cara Membuat Rangkaian Timer 1-30 Menit IC 555 | Rangkaian timer, adalah suatu rangkaian pewaktuan, yang bisa mengendalikan suatu perangkat listrik dengan waktu tertentu. Jadi rangkaian ini diibaratkan penghitung waktu mundur untuk mengatur perangkat listrik yang terhubung pada relay.

Selama periode pewaktuan berjalan, maka relay akan berada dalam keadaan terhubung. Dan pada saat waktu telah habis, maka relay akan berada pada posisi off sehingga memutuskan perangkat listrik tersebut. Rangkaian ini menggunakan IC 555 sebagai otak dari rangkaiannya, berikut ini saya sajikan skema dari rangkaian timer 1 sampai 30 menit.
rangkaian timer 1-30 menit
Gambar 1. Skema Rangkaian Timer 1 Sampai 30 Menit
Rangkaian diatas menggunakan saklar rotari (rotary switch) untuk mengatur posisi pewaktuan. Terlihat pada gambar, ada 6 posisi yakni posisi 1 untuk mengatur waktu 1 menit, posisi 2 untuk 2 menit, posisi 3 untuk 5 menit, posisi 4 10 menit, posisi 5 15 menit, dan posisi 6 untuk 30 menit. 

Rangkaian diatas juga menggunakan trafo agar bisa digunakan langsung di listrik pln. IC1 diatas berperan sebagai IC regulator dan S2 adalah mode untuk mengatur posisi suplay tegangan, apakah mau dari batrai atau dari trafo.

Komponen IC 555 diatas dirangkai dalam mode monostable, artinya rangkaian ini hanya menghasilkan gelombang tunggal dan tidak seperti rangkaian clock (penghasil gelombang kotak). Jadi ketika rangkaian ini diaktifkan, maka output IC2 dalam keadaan berlogika tinggi (1 atau high) sehingga sampai periode pewaktuannya berakhir.

Cara kerja rangkaian diatas sangat sederhana, jadi ketika rangkaian diatas diaktifkan maka C2 akan men-charge (mengisi muatan) melalui resistor yang tersambung pada saklar rotari. Selama dalam waktu pengisian muatan kapasitor, output IC 555 akan berlogika tinggi (keadaan monostabel) dan terhubung ke basis transisor sehingga mengaktifkan relay tersebut.

Output relay pada rangkaian ini bisa digunakan pada perangkat listrik seperti lampu, kipas angin, dan lain-lain. Yang harus diingat adalah input tegangan pada rangkaian ini diusahakan tetap, karena kalau tegangannya kurang (dibawah 12 V DC) maka, akan mempengaruhi pewaktuan atau yang lebih parah relaynya akan mati (karena kekurangan tegangan).

Wednesday, January 18, 2017

Rangkaian Pemanas (Heater) Air Minum IC 555

Membuat Rangkaian Pemanas Sederhana | Rangkaian ini sangat berguna, bagi anda yang tidak suka membawa alat yang besar. Karena dengan rangkaian pemanas ini, anda mungkin bisa membuat kopi, teh, atau makanan yang dipanaskan lainnya.

Rangkaian yang sangat sederhana ini, menggunakan IC 555 sebagai multivibrator tidak stabil dan juga dioda 1N4148. Transistor TIP 122 pada rangkaian memiliki kapasitas 5A dan dapat menghasilkan output hingga 60 Watt. Rangkaian ini dapat menghasilkan frekuensi tetap dari 1Hz pada output ic 555 pin 3. Berikut ini skema rangkaiannya.
skema heater
Gambar 1. Skema Rangkaian Pemanas IC 555
Rangkaian diatas menggunakan potensiometer berukuran 1M ohm, sehingga dengan ukuran yang sangat besar itu dapat menyesuaikan siklus (gelombang kotak) yang tinggi. Semakin tinggi siklusnya maka semakin tinggi juga output dari pemanas rangkaian ini.

Anda dapat menghubungkan hingga 5 elemen kawat pemanas berdaya 10W secara paralel, sehingga menghasilkan total 50 watt. Jangan lupa dalam pembuatan rangkaian ini, hendaknya dipasangkan heatsink (pendingin) untuk menghindari panas yang berlebihan pada transistor TIP tersebut.

Rangkaian ini akan dapat berkerja dengan baik dengan tegangan input sebesar 12 Volt. Tegangan tersebut bisa anda dapatkan dari aki motor atau mobil. Oke sekian postingan tentang rangkaian pemanas air minum IC 555 sederhana ini, semoga bermanfaat dan selamat mencoba!

Tuesday, January 17, 2017

Rangkaian Tester Remote Control Inframerah Sederhana

Membuat Rangkaian Tester Remote Control IC CA3140 | Rangkaian tester remote control inframerah ini merupakan suatu rangkaian yang dapat mendeteksi gelombang inframerah yang berasal dari remote control. Biasanya rangkaian ini dugunakan untuk memastikan kerusakan pada perangkat elektronik yang menggunakan remote control.

Dengan Rangkaian ini, anda tidak perlu pusing lagi terhadap perangkat elektronik untuk memastikan kerusakannya. Apakah kerusakannya ada pada perangkat anda, atau ada pada remote anda. rangkaian ini menggunakan LED sebagai indikatornya. Berikut ini gambar dari skema rangkaian tester remote control sederhana.
rangkaian tester remote control
Gambar 1. Rangkaian Tester Remote Control
Rangkaian diatas menggunakan IC CA3140 sebagai komperator tegangan pada rangkaian ini. Pada gambar, terdapat komponen dengan nama SFH2030, rangkaian tersebut merupakan dioda foto (foto diode) jika anda tidak bisa mendapatkan komponen dengan kode SFH2030, anda bisa ganti dengan komponen yang sejenis asalkan dapat menangkap gelombang inframerah.

Rangkaian tester remote control inframerah ini, akan berkerja pada tegangan 12 Volt DC. Ketika rangkaian diaktifkan dan diuji, maka rangkaian tester remote control ini akan menampilkan nyala LED sesuai pancaran inframerah dari remote control apabila remote control dalam keadaan baik. Jika LED tidak nyala, maka hal itu bisa dijadikan acuan bahwa ada kerusakan pada remote control.

Rangkaian tester remote control ini, cukup sederhana dan sangat mudah untuk dibuat, karena kompoen yang diperlukan mudah untuk didapatkan dipasaran. Selamat mencoba bagi anda yang akan membuatnya, sekian terimakasih, semoga bermanfaat!

Rangkaian Sensor Air Hujan Sederhana

Membuat Rangkaian Sensor Air Sederhana | Seperti yang kita ketahui air tentu sangat banyak memberikan manfaat bagi kehidupan ini, namun, anda juga harus mengetahui sifat sifat air yang biasa kita minum itu. Dalam dunia elektronika, air bisa disebut bahan setengah penghantar (seperti semikonduktor) karna air memiliki tahanan hingga ribuan ohm. Oleh karena itu, biasa kita dengar ada istilah setrum ikan di sungai atau kolam.

Dengan memanfaatkan tahanan yang ada pada air ini, kita bisa membuat sebuah rangkaian yang peka terhadap tahanan dari air itu sendiri. Rangkaian ini menggunakan buzzer sebagai indikatornya (suara) jika mendekteksi suatu tahanan seperti air. Dengan bantuan SCR kita bisa menambahkan triger (pemantik) dalam rangkaian tersebut. Berikut ini skema rangkaiannya.
skema sensor air
Gambar 1. Skema Rangkaian Sensor Air
Daftar Komponen:
  1. R1 = 1K ohm (disesuaikan, saya sarankan 58K ohm)
  2. R2 = 680 ohm
  3. D1 = 1N4004
  4. SCR1 = FIR3D (atau yang sejenis)
  5. BZ1 = Buzzer
Rangkaian diatas menggunakan SCR sebagai komponen utamanya dalam membuat suatu triger (pemantik), penggunaan dioda diatas berfungsi untuk menekan induksi dari buzzer, karena buzzer memiliki kumparan didalamnya. Untuk panel sensor, anda bisa buat sendiri seperti gambar diatas, bisa menggunakan kawat, atau bahkan menggunakan PCB yang dilukis secara zig-zag.

R1 pada rangkaian diatas, sangat berperan penting dalam rangkaian diatas. Pasalnya R ini berfungsi sebagai sensitifitas pada panel sensor tersebut, sehingga anda bisa sesuaikan sendiri nilainya. Jadi, ketika panel sensor mendekteksi air, maka otomatis aliran listrik akan terhubung dari + (tegangan) ke Gate SCR diatas, sehingga mengaktifkan rangkaian yang akhirnya buzzer akan mengeluarkan bunyi yang sangat keras.

Rangkaian diatas telah saya uji cobakan, dan berhasil sesuai fungsi. Rangkaian ini bisa berkerja pada tegangan 9V DC menggunakan batrai yang kotak itu. Sekian postingan rangkaian sensor air hujan kali ini, semoga bermanfaat! dan selamat mencoba!

Status:
Berhasil diuji coba

Monday, January 16, 2017

Rangkaian Pengusir Nyamuk Frekuensi Ultrasonik Sederhana

Membuat Rangkaian Pengusir Nyamuk Gelombang Ultrasonik Sederhana | Nyamuk merupakan suatu binatang terbang yang sangat menganggu sekali, karena gigitannya yang bisa bikin gatal-gatal atau bahkan penyakit. Namun tahukah anda kalau nyamuk sendiri paling takut mendengar suara frekuensi tinggi (ultrasonik) antara kisaran 17KHz-19KHz. Untuk itulah saya akan membagikan rangkaian penghasil frekuensi ultrasonik berikut ini.

Rangkaian ini menggunakan transistor UJT2646 dan juga transistor BC548. Dengan kolaborasi kedua komponen tersebut, menghasilkan gelombang frekuensi tinggi yang akhirnya akan sangat tidak disukai oleh nyamuk (anti mosquito). Berikut ini saya akan sajikan skema rangkaiannya.
skema pengusir nyamuk
Gambar 1. Skema Rangkaian Pengusir Nyamuk
Daftar Komponen:
  1. R1  = 10K
  2. R2  = 680 ohm
  3. R3  = 100 ohm
  4. D1  = 1N4001
  5. P1  = Potensiometer Linear
  6. CI  = 10nF
  7. Tr1 = UJT2646
  8. Tr2 = BC 548
  9. LS  = Tweeter 
Rangkaian ini menggunakan potensiometer linear (potensio yang biasa ada pada equalizer yang bentuknya lurus). Untuk ukurannya sendiri bisa disesuaikan, mau 10K atau 100K juga tidak apa. LS yang digunakan dalam rangkaian ini adalah berjenis speaker tweeter. Anda bisa mendapatkan speaker ini ditoko-toko elektronik.

Yang harus diingat juga dalam pembuatan rangkaian ini adalah pin atau kaki komponen UJT2646, kita harus memperhatikan kaki Basis 1 dan Basis 2 yang sudah saya tandai dalam rangkaian diatas. Transistor ini bentuknya seperti tabung kecil, untuk lebih jelasnya lihat saja gambar berikut ini.
UJT2646
Gambar 2. Konstruksi UJT2646
Rangkaian pengusir nyamuk frekuensi tinggi ini, sudah saya ujicobakan dan berhasil. Anda sendiri bisa membuatnya, karena komponen yang digunakan bisa terbilang mudah didapatkan, terkecuali untuk UJT2646 yang harganya cukup mahal (waktu itu saya beli Rp. 15.000). Sekian postingan kali ini, semoga bermanfaat dan selamat mencoba!

Status:
Berhasil diuju coba

Sunday, January 15, 2017

Rangkaian Pengukur Suhu Otomatis IC LM35

Membuat Rangkaian Pengukur Suhu Menggunakan IC LM35 | Suhu merupakan kadar/tingkatan panas dinginnya suatu benda seprerti udara, karena itu untuk mengukur besaran suhu dapat menggunakan alat bernama termometer. Namun dengan perkembangan ilmu pengetahuan, kita akan dimudahkan dalam mengukur suhu menggunakan rangkaian pengukur suhu otomatis menggunakan IC LM35.

Rangkaian ini menggunakan IC LM35 sebagai sensor suhu yang tegangan keluarannya sebesar 10mV per derajat selsius. Tingkatan suhu ini dibaca menggunakan IC LM3914 dengan indikator LED. Tiga pin IC memberikan output linear yang sama dengan 10mV per kenaikan derajat suhu. Dengan demikan IC ini dapat mengukur suhu antara -4 derajat samapai +110 derajat selsius. Berikut ini gambar skema rangkaiannya.
Rangkaian Pengukur Suhu
Gambar 1. Rangkaian Pengukur Suhu
Output dari IC LM35 akan diteruskan ke input IC LM3914. Rangkaian ini memiliki 10 keluaran (output) pada IC 3914 tersebut bertegangan rendah, sehingga tidak diperlukan resistor pada pemasangannya di setiap LED. Rangkaian ini juga terdapat 2 buah resistor variable.

VR2 berfungsi untuk mengatur sensitifitas dari keluaran IC 1, hanya saja jika sensitifitas tidak tinggi, maka penggunaan VR2 bisa diabaikan. Sedangkan VR1 berfungsi mengatur tinggi rendahnya dari indikator pada LED. Sehingga untuk menggunakan rangkaian ini, pertama pertama rangkaian diaktifkan pada suhu normal dan sensitiftias pada kedua VR diatur hingga LED 1 menyala dengan baik.

Rangkaian ini sendiri sudah saya ujicobakan dan mendapat hasil yang baik. Terbukti pada suhu yang dingin indikator menunjukan level yang rendah (biru atau hijau) sedangkan jika pada suhu yang sangat panas indikator LED akan menunjukan merah. Hanya saja perlu diperhatikan, batas toleransi suhu dari IC LM35 ini hanya sampai 110 derajat selsius.

Yang perlu diingat juga adalah, sensor yang dapat mengukur suhu ada pada IC LM35, sehingga dalam penempatannya, usahakan ditempatkan ditempat yang paling luar atau tidak ditutupi oleh body rangkaian. Mungkin hanya sekian dari saya, semoga bermanfaat dan selamat mencoba!

Status:
Berhasil diuji coba

Saturday, January 14, 2017

Rangkaian Bell Cerdas Cermat 2 Channel 1 Hidup yang Lain Mati

Membuat Rangkaian Bell Cerdas Cermat 2 Channel 1 Hidup yang Lain Mati | Rangkaian bell ini tentunya sudah sangat tidak asing lagi bagi kita semua, terlebih salam suatu penyelenggaraan lomba cerdas cermat. Karna saya rasa rangkaian ini penting untuk anda ketahui dalam menyelenggarakan lomba cerdas cermat.

Tapi rangkaian yang saya sajikan kali ini tidak seperti yang biasanya kebanyakan orang pakai. Kalau biasanya ada regu yang memencet bel dan dalam waktu sesaat regu yang lain juga memencet maka 2 bell sekaligus akan nyala. Namun rangkaian ini tidak demikian, karena jika ada salah satu regu sudah memencet bell, maka regu lain yang berusaha memencet juga tidak akan menyala, karena rangkaian ini menggunakan relay yang terintegrasi satu sama lain

Silahkan ada perhatikan saja rangkaian diatas tersebut. Rangkaian ini menggunakan 2 buah relay sekaligus, sehingga apabila salah satu bell sudah aktif, maka bell yang lainnya akan mati wakaupun saklarnya ditekan. Rangkaian menggunakan relay 220 Volt AC, jadi berhati-hatilah membuat rangkaian ini.

Cara kerja rangkaian ini adalah jika saklar S1 ditekan maka aliran listrik akan masuk ke kaki 9 relay 1 dan akan diteruskan dan diteruskan ke kaki 1 relay 1 karena posisi relay NC. Setelah itu aliran listrik mengalir menuju kaki 14 relay 2 dan relay keduapun akan bekerja sehingga kaki 9 dan 1 relay 2 tidak akan terhubung. Sehingga ketika hal tersebut terjadi meskipun saklar S2 ditekan hal itu tidak akan bekerja.

Nah.. Yang harus diingat dalam pembuatan rangkaian bell cerdas cermat ini, dibutuhkan ketelitian dalam pemasangan bell dan lampu. Jangan sampai ketika saklar S1 ditekan malah bell yang berada di channel 2 yang hidup, hal ini mungkin akan terjadi karena kurangnya ketelitian karena sayapun sudah mengalaminya. Nah.. saya punya gambarnya agar lebih mudah memahami, hanya saja masih kurang jelas.
rangkaian cerdas cermat
Gambar 2. Rangkaian Aslinya
Berikut ini saya juga sediakan gambar layout dari rangkaian bell cerdas cermat 2 channel 1 hidup yang lain mati berikut ini:
tata letak dan layout
Gambar 3. Tata Letak + Layout
Perlu anda ketahui juga, rangkaian ini sudah saya ujicobakan dan hasilnya mendapat status berhasil dari saya sendiri. Kedua gambar diatas hanya sebagai pendukung untuk anda agar lebih meyakinkan bahwa rangkaian ini berkerja, anda bisa cek sendiri jika tidak percaya.

Rangkaian bell cerdas cermat 2 channel ini, alangkah lebih baiknya anda gunakan bell dan lampu sekaligus. untuk pemasangan lampu dan bellnya anda pasang secara paralel saja, biar tegangannya cukup. Sekian terimakasih, semoga postingan ini bermanfaat, selamat mencoba!

Status:
Berhasil diuji coba

Friday, January 13, 2017

Membuat Rangkaian Running LED Keren Dengan IC 4017

Skema Rangkaian Running LED Unik Menggunakan IC 4017 | Oke, running led atau led berjalan ini adalah suatu rangkaian yang mampu membuat suatu led yang berjejer meyala secara bergantian. Komponen utama dari rangkaian ini adalah IC 4017 yang mampu membuat output berlogika 1 secara bergantian. 

Rangkaian ini juga menggunakan IC 555 sebagai pulsa atau penghasil gelombang kotak, sehingga frekuensi yang dihasilkan akan menentukan laju perpindahan logika di output IC 4017 tersebut. Nah.. mungkin anda akan bertanya, apa kerennya dari rangkaian ini sehingga saya menambahkan kata "keren" dijudul postingan ini.

Karena rangkaian ini menggunakan 30 buah LED yang setiap output IC 4017 diberikan 3 LED yang diparalelkan. Dan bukan hanya itu, susunan project running led ini memiliki pola kotak, sehingga led akan berjalan terus menerus tanpa henti, kecuali batrainya habis. Berikut ini saya sajikan skema rangkaiannya.
Gambar 1. Rangkaian Running LED dengan 30 LED
Gambar diatas merupakan skema rangkaian dari project yang telah saya buat, rangkaian ini telah saya ujicobakan dan mendapat status berhasil, jadi anda tidak perlu takut mengalami kegagalan dalam membuat rangkaian ini, terkecuali ada kesahan dari anda sendiri. 

Input tegangan rangkaian ini sebesar 9 Volt DC, jadi anda bisa gunakan batrai 9 volt yang kotak itu. Perhatikan bagian input yang ada tulisan "INPUT". Nomor 1 menyatakan Ground dan nomor 2 menyatakan VCC dari rangkaian tersebut.

Rangkaian ini juga dilengkapi dengan potensiometer, sehingga anda bisa menentukan kelajuan pergantian LED pada rangkaian ini. Berikut ini saya akan berikan juga Tata Letak beserta penjaluran dari Rangkaian running led dengan 4017 dan IC 555 ini.
tata letak running led
Gambar 2, Tata Letak
Penjaluran Running Led
Gambar 3. Penjaluran Running LED
Jika anda perhatikan tata letak diatas, disana terdapat 3 buah jumper. Salah satu jumpernya berada dibawah IC dan bukan berada di penjalauran. Seperti yang saya katakan tadi, terdapat 30 buah LED yang saya susun secara kotak (square) sehingga akan ada 3 buah LED yang akan hidup di setiap output rangakain running led ini. Berikut gambar project yang telah saya buat.
project running led
Gambar 4. Project Asli
Terakhir, agar lebih memudahkan anda dalam pembuat silahkan saksikan video berikut ini yang telah berhasil saya buat dan telah saya upload di youtube. Sekian postingan hari ini, semoga bermanfaat bagi anda dan selamat mencoba!

Bonus:

Bagi yang menginginkan file projectnya dalam bentuk pdf, silahkan klik link dibawah ini:
Skematik Running LED 30
Penjaluran Running LED 30
Tata Letak Running LED 30


Status:
Berhasil diuji coba

Thursday, January 12, 2017

Rangkaian Clock IC 555 Sebagai Pembangkit Pulsa

Cara membuat rangkaian clock gelombang kotak menggunakan IC 555 | Rangkaia clock merupakan suatu rangkaian yang menghasilkan output berlogika 1 dan 0 secara bergantian dengan interval dan jeda waktu yang telah ditentukan. Sehingga sering disebut rangkaian penghasil gelombang kotak.

Rangkaian ini menggunakan IC 555 sebagai otak dari rangkaiannya, dan juga sering disebut dengan ic flip-flop. komponen lainnya dari rangkaian ini adalah resistor dan kapasitornya, dimana komponen ini yang akan menentukan frekuensi dari output rangkaian IC 555 ini. Berikut ini saya sajikan gambar rangkaiannya.
Input tegangan rangkaian clock ini adalah 5 volt. Untuk menentukan frekuensi keluaran dari rangkaian ini ada persamaan yang berlaku, dimana ada 3 variable yang sangat menentukan frekuensi keluarannya yakni, R3, R1, dan C1. berikut ini saya sajikan contoh penggunaannya yang saya ambil dari suatu situs elektronika.

Apabila nilai periode dari frekuensi keluaran rangkaian pembangkit pulsa ditentukan 2.35167 mS sesuai dengan waktu yang dibutuhkan oleh sebuah sistem atau alat ukur . Sehingga diperoleh nilai frekuensi yang diperlukan pada keluaran rangkaian pembangkit clock adalah 425,2297 Hz sesuai dengan perangkat atau sistem. Maka untuk mendapatkan keluaran rangkaian pembangkit clock dengan frekuensi 425,2297 Hz dengan periode 2,35167 mS tersebut dapat ditentukan dengan memberikan nilai resistor R3, R1 dan kapasitor C1 sebagai berikut. (http://elektronika-dasar.web.id/)

F= 1,44/(R3 x 2R1) C1

1,44 pada rumus diatas adalah tetapannya yang tidak boleh dirubah. Jadi jika anda ingin membuat rangkaian ini dengan frekuensi yang diinginkan, anda bisa mencoba rumus diatas. Sekian terimakasih, semoga postingan ini bermanfaat bagi anda.



Wednesday, January 11, 2017

Rangkaian Alarm Sirine Menggunakan IC 555

Membuat Rangkaian Alarm Unik menggunakan IC NE555 | Rangkaian alarm ini bukan rangkaian sembarang alarm, karena suaranya yang dihasilkan sangat khas sekali mirip dengan suara sirine. Perlu anda ketahui rangkaian ini menggunakan 2 buah IC sekaligus. yang dimana setiap ic akan berperan mengatur frekuensi suara yang dihasilkan.

Rangkaian ini sudah saya ujicobakan, ketika itu saya membuat rancangan skematiknya menggunakan software Altium Designer kemudian saya pindahkan ke pcb dan melakukan pengetesan. Hasilnya berhasil dan suara yang dihasilkanpun sangat nyaring. Oke berikut saya sajika skema rangkaian Alarm Sirene dengan ic 555 atau ic ne555 ini.
Skema Rangkaian Alarm Sirine IC 555
Gambar 1. Skema Rangkaian Alarm Sirine IC 555
Silahkan dilihat dan pelajari. Rangkaian ini menggunakan supply tegangan DC 9 Volt. Ragkaian ini juga terdapat 2 buah variable resistor yang bisa anda gunakan, mau pakai potensiometer atau trimpot juga terserah. LED pada rangkaian ini berfungsi sebagai indikator frekuensi dari alarm tersebut, sehingga setiap denyut bunyi LED akan hidup.

Output suara speaker ini menggunakan jenis speaker yang menurut saya terserah, hanya saja ketika itu saya mencobanya dispeaker berdaya 5 Watt. Saya juga pernah menggunakan speaker salon yang besar dan suaranyapun juga makin besar. Rangkaian ini menggunakan potensiometer 10K ohm dan 50K ohm.

Saran saya jika anda ingin membuat rangkaian ini, untuk bisa teliti dalam membuatnya, jangan samapai ada komponen yang rusak seperti elko. Karena itu akan mempengaruhi bunyi yang dihasilkan. Untuk daftar komponen silahkan perbesar saja gambar yang ada tersebut.

Baik sekian terimakasih, semoga postingab ini bermanfaat. Jika ada pertanyaan atau kesulitan jangan sungkan untuk menanyakannya kepada kami, melalui kolom komentar atau contact us. Selamat mencoba membuat rangkaian alarm sirine ic 555 ini.

Status:
Berhasil diuji coba
Rangkaian Amplifier 18 Watt IC LA4440