Cara Membuat Rangkaian Timer 1-30 Menit IC 555 | Rangkaian timer, adalah suatu rangkaian pewaktuan, yang bisa mengendalikan suatu perangkat listrik dengan waktu tertentu. Jadi rangkaian ini diibaratkan penghitung waktu mundur untuk mengatur perangkat listrik yang terhubung pada relay.
Selama periode pewaktuan berjalan, maka relay akan berada dalam keadaan terhubung. Dan pada saat waktu telah habis, maka relay akan berada pada posisi off sehingga memutuskan perangkat listrik tersebut. Rangkaian ini menggunakan IC 555 sebagai otak dari rangkaiannya, berikut ini saya sajikan skema dari rangkaian timer 1 sampai 30 menit.
Gambar 1. Skema Rangkaian Timer 1 Sampai 30 Menit |
Rangkaian diatas menggunakan saklar rotari (rotary switch) untuk mengatur posisi pewaktuan. Terlihat pada gambar, ada 6 posisi yakni posisi 1 untuk mengatur waktu 1 menit, posisi 2 untuk 2 menit, posisi 3 untuk 5 menit, posisi 4 10 menit, posisi 5 15 menit, dan posisi 6 untuk 30 menit.
Rangkaian diatas juga menggunakan trafo agar bisa digunakan langsung di listrik pln. IC1 diatas berperan sebagai IC regulator dan S2 adalah mode untuk mengatur posisi suplay tegangan, apakah mau dari batrai atau dari trafo.
Komponen IC 555 diatas dirangkai dalam mode monostable, artinya rangkaian ini hanya menghasilkan gelombang tunggal dan tidak seperti rangkaian clock (penghasil gelombang kotak). Jadi ketika rangkaian ini diaktifkan, maka output IC2 dalam keadaan berlogika tinggi (1 atau high) sehingga sampai periode pewaktuannya berakhir.
Cara kerja rangkaian diatas sangat sederhana, jadi ketika rangkaian diatas diaktifkan maka C2 akan men-charge (mengisi muatan) melalui resistor yang tersambung pada saklar rotari. Selama dalam waktu pengisian muatan kapasitor, output IC 555 akan berlogika tinggi (keadaan monostabel) dan terhubung ke basis transisor sehingga mengaktifkan relay tersebut.
Output relay pada rangkaian ini bisa digunakan pada perangkat listrik seperti lampu, kipas angin, dan lain-lain. Yang harus diingat adalah input tegangan pada rangkaian ini diusahakan tetap, karena kalau tegangannya kurang (dibawah 12 V DC) maka, akan mempengaruhi pewaktuan atau yang lebih parah relaynya akan mati (karena kekurangan tegangan).
rotary switch disitu itu yg sudah rotary switch timer apa masih yg bentuk resistor variabel?
ReplyDeleteYang bentuk rotary switch (saklar putar) bukan yang kayak resistor variabel
Deletemas kalo mau buat lampu yang mati 30 menit setelah dihidupkan apakah bisa pake rangkaian ini ?
ReplyDeleteBisa mas, atur aja saklarnya pada posisi 6
Deleteitu relaynya tipe yang apa mas ?soalnya saya bingung nyari digoogle banyak jenisnya
DeletePakek relay 12 volt yang kakinya ada 5. biasanya warna biru
Deletesaya coba ketika dipasang tanpa beban timer bekerja baik, ketika out put relay saya pasang motor AC 220v timer tidak bisa berhenti (bablas ON terus), beban dilepas timer normal lagi,
ReplyDeletekira-kira perlu ditambah rangkaian penguat seperti apa?
terimakasih (email : toharbpz@gmail.com)
Biasanya itu terjadi akibat dari beban yang membutuhkan daya listrik besar, sehingga ketika arus melewati relay, relaynya nggak berfungsi dengan baik karna besar arus yang masuk mempengaruhi medan magnetik pada kumparan yang ada di relay. Saran saya biar lebih mudah, coba mas tambahkan relay lagi yang 220 volt AC 5A (Relay yang lebih besar) pada out relay yang pertama. Jadi bisa dikatakan sebuah relay yang mengendalikan relay satunya lagi. Karna untuk beban yang besar, perlu relay yang bisa menangani arus/daya yang besar pula.
ReplyDeletemas iqbal, punya layout pcb yang siap cetak. kalau punya boleh kirim ke email saya : demas.prayoga4@gmail.com
ReplyDeletemksh mas ilmunya sangat bermanfaat bagi saya salam..
ReplyDeletemantaap mas
ReplyDelete